Ntvnews.id, Jakarta - Aksi kekerasan terhadap anak di bawah umur menimpa pesepak bola baru-baru ini. Korban yang masih bocah ditendang pria dewasa dalam keributan di dalam lapangan.
Insiden memalukan ini terjadi di Kent, Inggris saat dua tim usia muda bertarung di laga U-10. Seperti dilansir dari Dailymail, penyerangan dipicu pertikaian antarpemain di dalam lapangan.
Baca juga: Menang Lawan Leicester City, Ruben Amorim Belum Puas dengan Manchester United
Dalam rekaman video yang beredar, tampak seorang pemain yang tampil di kejuaraan U-17 itu mendapat pukulan lawan di kepala. Kejadian ini memicu kemarahan orang tua yang ada di pinggir lapangan. Mereka ramai-ramai bangkit dari tempat duduk dan berusaha masuk ke lapangan.
Namun situasi bertambah kacau, saat salah seorang di antara pria dewasa dari kerumunan berlari lebih cepat dan langsung menendang kaki pelaku yang masih di bawah umur. Keributan pun langsung meluas di mana pria lain segera mengejar penendang bocah itu hingga ke luar lapangan.
Ibu-ibu terdengar berteriak saat anak-anak mulai digiring ke luar lapangan pertandingan.
Keributan berlangsung lebih dari semenit sebelum akhirnya mereda.
Informasi yang dikumpulkan Mail Sport menyebut kalau insiden itu terjadi pada November lalu. Saat ini, pihak asosiasi sepak bola Kent diketahui tengah menyelidiki peristiwa memalukan itu.
"Insiden yang terjadi bulan November ini telah diselidiki sepenuhnya oleh FA Kent, dan temuan mereka kami terima sepenuhnya sebagai klub sepak bola," ujar juru bicara salah satu klub.
Mail Sport telah menghubungi Asosiasi Sepak Bola Kent untuk mendapatkan penjelasan. Sementara publik bereaksi beragam terhadap rekaman yang kini beredar luas di media sosial.
"Sangat disayangkan," tulis salah seorang pengguna X.
"Memalukan, tapi tidak megejutkan. Kenapa pelatih dan wasit tidak menghentikannya. Sepak bola anak-anak seharusnya aman. Hal ini sering terjadi sekarang, orang tua saling terlibat satu sama lain. Para ibu biasanya yang terburuk,' kata yang lain menimpali.
'Beberapa orang tua bersikap keji dalam permainan, memberikan kesempatan kepada wasit untuk menyelesaikannya, tidak perlu melakukan eskalasi seperti ini,' kata salah satu orang tua.