Perbasi Buka Suara Terkait Pemukulan yang Dilakukan Pemain Lawan

Ntvnews.id, Jakarta - Perbasi sekali Federasi Basket Indonesia bakal menanggapi serius mengenai insiden pemukulan yang terjadi dalam satu turnamen Basket di Bogor.

Melansir akun Instagram @halobasket, Sabtu 22 Februari 2025, Perbasi menegaskan komitmen untuk menjaga integritas dan kehormatan dunia basket Indonesia lewat beberapa poin di antaranya:

1. Tidak Ada Ruang untuk Kekerasan di Dunia Bola Basket

2. DPP PERBASI Mengawal Isu Tersebut Melalui Badan Legal, Etik, dan Disiplin yang diketuai oleh Fritz Edward Siregar.

3. Sanksi Tegas untuk Tim dan Oknum yang Terbukti Bersalah

4. Junjung Tinggi Sportivitas dan Fair Play

Baca Juga:  Ukur Perkembangan Industri Basket di Indonesia, IBL Mulai Penilaian Valuasi Klub

“Tidak ada ruang kekerasan di dunia bola basket. Kalau ada yang terbukti. Beri tindakan keras supaya jadi contoh,” tegas Ketum DPP PERBASI Budisatrio Djiwandono.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by WKWK MEDSOS (@wkwkmedsos)

Lebih lanjut dalam rilisnya, Perbasi percaya bahwa olahraga, termasuk bola basket dapat memberikan manfaat yang positif bagi individu dan masyarakat.

Untuk itu, kami akan terus mengedepankan transparansi dan ketegasan dalam menyikapi insiden ini, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan selalu berfokus pada pembinaan olahraga yang bersih, adil, dan penuh rasa hormat.

"Saya sedih dan mengutuk keras kejadian ini. Saya meminta DPP PERBASI untuk menurunkan tim untuk mendalami dan mengusut kasus ini agar tidak terulang kembali. Tidak ada ruang untuk kekerasan dan bullying di olahraga basket maupun di ruang sekolah," kata Budisatrio Djiwandono

"Selaku Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, saya juga sudah meminta rekan-rekan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olahraga untuk memberi perhatian dalam kasus ini. Keep Ballin Shaquille!," tutup dia.