Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa tim nasional Bahrain akan disambut dengan standar keamanan internasional.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret.
"Kami sudah memberikan komitmen bagaimana kita akan menyambut timnas Bahrain dengan standar keamanan yang sudah diatur sesuai tingkat internasional. Pastinya semua konsep-konsep yang mereka minta dan harapkan pasti kami penuhi," kata Menpora Dito Ariotedjo, Rabu 12 Maret 2025.
Baca Juga: Skuad Timnas Pilihan Patrick Kluivert Buat Lawan Australia-Bahrain
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Bahrain untuk Indonesia, Ahmed Abdullah Alharmasi Alhajeri, untuk membahas keamanan timnas Bahrain selama laga tandang di Indonesia.
Menpora mengungkapkan bahwa pihak Kedutaan Bahrain mengkhawatirkan keamanan timnas mereka, terutama setelah menerima serangan siber dari warganet Indonesia usai pertemuan pertama kedua tim pada Oktober 2024.
"Saya habis menerima Dubes Bahrain, karena memang ramai di sosial media dan netizen. Itu memang membuat ada kekhawatiran pihak dari timnas Bahrain," ujar Dito.
"Tapi Pak Dubes sendiri juga bilang bahwa dia sudah di sini bertahun-tahun dan merasakan bagaimana kehangatan Indonesia. Ya dan memang sudah kami sampaikan kalau di Indonesia memang kadang ramai di sosial media tapi aslinya sih adem ayem," Kata Dito melanjutkan.
Laga melawan Bahrain menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan oleh para penggemar timnas Indonesia, terutama setelah hasil imbang 2-2 saat bertandang ke Bahrain.
Baca Juga: Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain di GBK Sold Out
Pada pertandingan tersebut, wasit Ahmed Al Kaf membuat beberapa keputusan yang dinilai menguntungkan tuan rumah, termasuk pemberian tambahan waktu yang cukup panjang hingga Bahrain berhasil menyamakan skor.
Akibatnya, akun resmi Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) serta para pemain Bahrain menjadi sasaran serangan warganet Indonesia.
(Sumber: Antara)