STY Ngaku Kompensasi dari PSSI Belum Lunas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Mar 2025, 01:00
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Arsip foto - Shin Tae-yong (ketika masih menjadi pelatih timnas Indonesia) saat menghadiri konferensi pers sebelum pertandingan perdana Piala Asia U-23 di Qatar, Minggu (14/4/2024). Arsip foto - Shin Tae-yong (ketika masih menjadi pelatih timnas Indonesia) saat menghadiri konferensi pers sebelum pertandingan perdana Piala Asia U-23 di Qatar, Minggu (14/4/2024). (ANTARA/HO/PSSI)

Ntvnews.id, Jakarta - PSSI resmi memberhentikan Shin Tae-yong dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025.

Meski demikian, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengungkapkan bahwa pembayaran kompensasi yang seharusnya ia terima masih belum sepenuhnya diselesaikan.

Pernyataan ini disampaikan Shin Tae-yong usai menghadiri acara nonton bareng pertandingan Australia vs Indonesia di Jakarta pada Kamis, 20 Maret 2025.

"Belum diselesaikan dengan sempurna," kata STY kepada awak media.

Padahal, sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menegaskan telah membayar seluruh kompensasi dari pelatih Timnas Indonesia yang dipecat, Shin Tae-yong (STY). Bahkan, bonus STY juga telah dibayarkan PSSI.

Shin Tae-yong dan Menpora Dito Ariotedjo <b>(Menpora)</b> Shin Tae-yong dan Menpora Dito Ariotedjo (Menpora)

"Kita sudah sesuai dengan kontrak, kita sudah sesuaikan. Bulan Januari, bonus semua," ujar Erick di GBK Arena, Jakarta, Sabtu, 22 Februari 2025 lalu. 

Selain itu, lanjut dia, kompensasi dari asisten STY pun telah dibayarkan pihaknya. Pembayarannya bahkan sampai melampaui waktu kontrak.

"Bahkan asisten coach (STY) yang kontraknya bulan Desember, kalau tidak salah nanti saya cek lagi, saya rasa kita kasih sampai Januari," kata Erick.

Erick menegaskan, pihaknya takkan membiarkan masalah seperti tak dibayarkannya kompensasi STY, ada. Sebab, PSSI menurutnya memiliki nama baik yang harus dijaga.

"Saya rasa PSSI punya harga diri. PSSI juga profesional, tidak sempurna," tuturnya.

"Tetapi tidak mungkin peningkatan seperti ini, FIFA, AFC, AFF tidak percaya sama kita. Jadi kita jalankan sebaik-baiknya," imbuh Erick.

x|close