Kuota 8 Pemain Asing untuk Liga 1 Musim Depan Belum Final, PSSI Masih Pelajari Aturan Baru AFC

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jun 2024, 20:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
 Menteri BUMN Erick Thohir/ist Menteri BUMN Erick Thohir/ist

Ntvnews.id, Jakarta - Rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) menambah kuota pemain asing pada Liga 1 musim depan ternyata belum final. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan kalau pihaknya masih menunggu regulasi terbaru dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Sebelumnya, LIB sempat melempar wacana untuk menambah kuota pemain asing di Liga 1 menjadi 8 orang. Langkah ini diharapkan akan mendongkrak level kompetisi tertinggi Tanah Air tersebut, yang ternyata masih di bawah Malaysia, Thailand, bahkan Filipina.

Namun Keputusan ini ternyata belum final. Setelah Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024), Erick menyampaikan kalau pihaknya masih menggali plus dan minus dari penerapan penambahan pemain asing tersebut.

"Tadi saya sudah sampaikan bahwa kami memberikan kesempatan kepada klub Liga 1 dan PT LIB untuk mereview ini," kata Erick kepada wartawan.

Persib Bandung juara Liga 1 2023/2024 <b>(Website Persib)</b> Persib Bandung juara Liga 1 2023/2024 (Website Persib)

"Apalagi sekarang ada aturan AFC yang terbaru. Jadi silahkan dibicarakan," kata Erick Thohir.

Erick Thohir menambahkan, PSSI selalu memberikan dukungan yang terbaik kepada PT LIB dan klub-klub yang akan berlaga di Liga 1 2024/2025. Apalagi, kehadiran 8 legiun asing dinilai bakal mendongkrak daya saing klub-klub Indonesia terutama saat tampil di level AFC. 

"Yang penting kami mendukung. Tetapi yang paling penting bagaimana tadi PT LIB dan klub-klub harus bertransformasi lebih baik," kata Erick Thohir mengakhiri.

Percepat Liga Perempuan

Sementara itu pada kesempatan yang sama Erick juga menyinggung tentang liga perempuan. Menurutnya, kompetisi ini selambat-lambatnya akan dimulai tahun 2026 mendatang. 

Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan langkah PSSI melakukan transformasi liga sepak bola di Indonesia. Erick menjelaskan, kualitas ranking liga Indonesia masih jauh di bawah negara lain dengan ranking 28 Asia, sedangkan di Asia Tenggara berada di peringkat enam.

Ia mengatakan, ranking liga Indonesia masih rendah, bahkan di bawah Filipina, menuntut adanya terobosan secara serius. PSSI, kata dia, merancang langkah terobosan seperti menggelar liga perempuan untuk memunculkan talenta-talenta muda pesepak bola perempuan di tanah air.

Terobosan lain, kata dia, mendorong pelaksanaan kompetisi Liga 4 serta terus mempererat hubungan pemerintah dan sepak bola melalui asprov dan klub, serta mendorong kompetisi untuk pelajar di bawah koordinasi kementerian terkait.

"Kemudian kami dorong juga diaspora bagaimana liga amatir pun bisa dilakukan," ujarnya.

x|close