Calvin Verdonk Cerita Pengalaman Bela Timnas Indonesia di Era Kluivert

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Apr 2025, 19:30
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. (Dok.PSSI)

Ntvnews.id, Jakarta - Bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkapkan pengalamannya bermain di bawah asuhan Patrick Kluivert. Kepada media Belanda, Voetbalprimeur, pemain NEC Nijmegen itu optimistis mantan striker Belanda itu bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Seperti sebagian besar pemain timnas Indonesia lainnya, Verdonk juga merasakan perubahan pelatih yang mendadak dari era Shin Tae-yong kepada Kluivert. Seperti diketahui, pria asal Korea Selatan itu diganti saat Indonesia masih berjuang di R3 kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Baca juga: Timnas Indonesia Tekuk Bahrain 1-0, Calvin Verdonk Semakin Percaya Diri Hadapi Laga Berikutnya

Dalam wawancaranya, Verdonk merasa sangat spesial bermain bersama timnas Indonesia. Dia juga tidak terganggu dengan kehadiran Kluivert sebagai pelatih baru di timnas Indonesia.

"Bagus, sangat jelas," kata Verdonk menceritakan pengalamannya bersama Kluivert. 

"Pertandingan pertama tidak begitu bagus, namun saya pikir bukan karena kami bermain buruk," ujar Verdonk tentang kekalahan 1-5 yang dialami melawan Australia di Sydney Football Stadium. 

"Saya rasa, dua sepak pojok...tiga sepak pojok dan satu momen penalti untuk mereka,  lalu kami juga gagal cetak penalti, kami akhirnya aklah 1-5 dan itu tidak bagus. Tapi kami bermain baik saat tampil di kandang, kami dapat banyak energi dari fans," beber mantan pemain Feyenoord itu. 

Setelah kalah dari Australia, Timnas Indonesia memang berhasil bangkit saat menjamu Bahrain di GBK, lima hari kemudian. Dalam laga ini, Skuad Garuda menang 1-0 lewat gol Ole Romeny. Dan menurut Verdonk, kemenangan itu sekaligus menjaga mimpi ke Piala Dunia tetap terjaga. 

Pada kesempatan yang sama, Verdonk juga menceritakan betapa spesialnya memperkuat timnas Indonesia. Menurutnya, dukungan penuh dari publik tuan rumah sangat membantu mereka. 

"Ya sangat spesial, kami tampil dengan tujuan yang jelas. Kami masih dalam persaingan. Dan dukungan fans, saya tidak bisa menggambarkannya. Anda harus merasakannya sendiri. Saat mengecek lapangan sebelum bertanding, stadion sudah setengah penuh," katanya. 

"Saya pikir stadion itu mampu menampung 70 ribu dan itu sungguh suasana yang gila."

  

   

x|close