Ferry Paulus Tegaskan Klub Liga 2 Harus Ikut Elite Pro Academy Mulai Musim Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Apr 2025, 17:30
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus. Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus. (Dok.Ntvnews.id/Alber Laia)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan bahwa seluruh klub peserta Liga 2 diwajibkan memiliki tim usia muda yang tampil di ajang Elite Pro Academy (EPA) U-20 mulai musim 2025/2026.

Pernyataan ini disampaikan Ferry dalam konferensi pers bersama awak media yang digelar di Menara Mandiri 2, Jakarta, pada Rabu, 9 April 2025.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Wasit Liga 2 dan Liga 3, PSSI Adakan Pelatihan VAR

Langkah ini menjadi bagian dari upaya PT LIB untuk memperkuat fondasi pembinaan pemain muda di tanah air, sekaligus menyelaraskan sistem kompetisi usia muda antara Liga 1 dan Liga 2.

"Di Liga 2 musim depan kita mewajibkan Elite Pro Academy pembinaan usia muda, supaya masih bisa lingkit di tim senior." ujarnya pada Rabu, 9 April 2025.

Konferensi pers PT Liga Indonesia Baru (LIB), di Menara Mandiri 2, Jakarta, pada Rabu, 9 April 2025. <b>(Dok.Ntvnews.id/Alber Laia)</b> Konferensi pers PT Liga Indonesia Baru (LIB), di Menara Mandiri 2, Jakarta, pada Rabu, 9 April 2025. (Dok.Ntvnews.id/Alber Laia)

Ferry menambahkan bahwa seluruh klub Liga 2 yang berjumlah 20 tim akan diwajibkan membentuk tim EPA U-20.

"Musim depan kita wajibkan semua klub (Liga 2) 20 tim ini harus memiliki tim Elite Pro Academy, yang usianya 20 tahun," tambahnya.

Elite Pro Academy selama ini menjadi kawah candradimuka bagi para pesepak bola muda. Ajang ini sudah terbukti efektif mencetak pemain-pemain berbakat yang kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U-17. Sebagian besar pemain muda yang membela skuad Garuda Muda saat ini diketahui merupakan hasil dari program EPA yang selama ini diikuti klub-klub Liga 1.

Dengan kebijakan terbaru ini, harapannya semakin banyak bibit-bibit unggul dari berbagai daerah yang bisa terpantau dan berkembang melalui kompetisi yang kompetitif, terstruktur, dan profesional.

Kebijakan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Liga 2 tidak lagi hanya menjadi kasta kedua, melainkan juga ikut bertanggung jawab dalam mencetak generasi masa depan sepak bola nasional.

x|close