NTVnews.id - Banyak yang tertarik kepada Xabi Alonso. Bagaimana tidak. Mantan pemain Real Madrid itu baru saja mengubah tim semenjana, Bayer Leverkusen menjadi raksasa Bundesliga.  

Leverkusen mengukir sejarah usai menang 5-0 atas Warder Bremen, Senin (15/4/2024).

Victor Boniface dan Granit Xhaka mengawali pesta kemenangan Leverkusen. Wonderkid Florian Writz lalu mengubah kedudukan jadi 5-0 lewat hattrick yang ditorehkannya pada laga itu.

Kemenangan ini pun mengantar Leverkusen mengunci posisi puncak klasemen dengan 79 poin dari 29 laga. Meski menyisakan 5 laga lagi, Leverkusen dipastikan tak terkejar klub lainnya. 

Ini merupakan gelar Bundesliga pertama Bayer Leverkusen sepanjang sejarah. Hasil ini juga sekaligus menghentikan hegemoni Bayern Muenchen yang jadi langganan penguasa liga Jerman. 

Alonso sebenarnya baru bergabung dengan Leverkusen pada tahun 2022 lalu. Dia dikontrak hingga Juni 2024. 

Sempat merasakan masa-masa sulit di awal musim, Alonso lambat laun mengubah wajah Leverkusen. Di musim pertamanya, Alonso membawa Leverkusen finis ke enam dan lolos ke Liga Europa. Prestasi ini membuatnya mendapat perpanjangan kontrak hingga Juni 2026 mendatang. 

Musim ini, Leverkusen menjelma semakin menakutkan. Bagaimana tidak, pasukan Xabi Alonso tidak tersentuh kekalahan dalam 29 laga dan menorehkan sejarah baru di ajang Bundesliga. 

Keberhasilan Alonso mengubah wajah Leverkusen mulai membuat klub lain tergoda. Bahkan sebelum, pria berusia 42 tahun tersebut mempersembahkan gelar juara bagi timnya.

Salah satu tim yang getol melirik Alonso adalah Liverpool. Kebetulan, The Reds bakal ditinggal oleh Jurgen Klopp pada akhir musim ini. Namun, Alonso dengan tegas menolaknya. 

“Saya mengadakan pertemuan dengan Bayer Leverkusen dan saya memberi tahu mereka kalau saya akan bertahan di klub,” ujarnya seperti dilansir dari SportBible. 

“Setelah banyaknya pembicaraan mengenai masa depan saya, saya gunakan waktu jeda untuk membuat keputusan. Ini tempat untuk saya,” bebernya. 

Dalam wawancara dengan TNT Sports, Alonso juga menyampaikan sejumlah alasan bertahan di Leverkusen. Salah satunya kedekatan dengan tim.

“Setelah setahun kami bangun tim, kami juga membangun semangat di sini. Ada banyak asalan dan begitu banyak pemain. Musim berjalan lancar sejauh ini dan kami ingin mempertahankan ini bersama-sama,” bebernya.

“Saya merasa jadi bagian dari itu. Setelah satu tahun, waktunya ternyata tidak tepat dan itulah kenapa saya committed,” Alonso menambahkan.