Bolak-balik Maaf kepada Korban, Eks Pemain MU Tetap Dihukum Usai Tabrak Pengendara Motor

Ntvnews.id, Jakarta - Pengadilan Magistrat Blackburn akhirnya menjatuhkan sanksi kepada mantan pemain Manchester United, Nicky Butt. Pria berusia 49 tahun itu dinyatakan bersalah dalam kecelakaan yang melibatkannya dengan pengendara sepeda motor dua tahun lalu. 

Insiden ini bermula usai Nicky Butt mengantar anaknya berlatih di Burnley. Dalam perjalanan pulang, Butt yang mengendarai mobil Range Rover menabrak pengendara sepeda motor. 

Akibat insiden ini, korban yang diketahui bernama Adam Fielding, 28 terluka parah. Dia harus dirawat di rumah sakit selama dua minggu akibat menderita patah tulang dalam kejadian itu. 

Tidak hanya itu. Menurut pengadilan, batang logam juga terpaksa ditanam di kaki Fielding. Dia juga kehilangan pekerjaan dan menderita kerusakan psikologis serta terus-menerus kesakitan. 

"Saya benar-benar menyesal atas kecelakaan ini," kata Butt lewat surat yang dibacakan pengacarannya, John Dye. "Saya tidak berhenti memikirkan kecelakaan itu dan dampaknya terhadap Anda dan keluarga. Saya benar-benar minta maaf atas kecelakaan itu," sambungnya.

"Saya tidak pernah bermaksud menyakiti siapa pun malam itu. Yang terjadi adalah kecelakaan total. Saya memeriksa, memeriksa, dan memeriksa lagi," Butt menambahkan dalam suratnya.  

"Saya harap Anda bisa melupakan kecelakaan ini. Saya sangat menyesal. Saya hanya berharap Anda bisa menerima surat ini apa adanya, dengan sepenuh hati," tulis Butt kepada korban. 

Pengadilan menilai ada unsur kelalaian dalam kecelakaan itu berupa kehilangan konsentrasi sesaat. Pihak pengcara Butt berusaha menegosiasikan hukuman klennya. Namun Hakim Distrik, Alex Preston mengatakan Butt tidak boleh diperlakukan berbeda dengan terdakwa lain.

"Saya yakin Anda sangat menyesali apa yang terjadi dan merasakan penyesalan yang tulus.

“Saya merasa kasus ini cukup serius untuk sebuah tatanan masyarakat. Ini adalah masalah Masa Percobaan bagaimana sebuah tatanan masyarakat dikelola," kata Pretson menjelaskan.