Shin Tae-yong Diminta Tidak Main Pukul saat Tangani Timnas Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jun 2024, 12:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong optimistis membawa Garuda Muda terbang ke Olimpiade Par Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong optimistis membawa Garuda Muda terbang ke Olimpiade Par

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan bercerita mengenai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Menurutnya, pria asal Korea Selatan itu merupakan sosok yang sangat disiplin memimpin pasukannya.

Dalam Podcast DPO, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengingat bagaimana STY memulangkan pemain yang terlambat datang ke lokasi pemusatan latihan. Menurut Iriawan, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu tidak perduli meskipun sang pemain merupakan salah satu talenta berbakat di Tanah Air.

"Kalau dulu, ada pemain telat dua hari masih kita terima saja. Itu tidak jadi hal yang baik bagi tim. Sekarang (di era STY) tidak bisa. Dia tidak bisa ganggu dia. Dicoret. Sudah ada di hotel, sudah latihan di lapangan, telat 15 menit, langsung dicoret. Saya tidak bisa apa-apa, saya sudah komit," kata Mochamad Irawan.

"Maaf pak ketum, saya harus lakukan ini. Ini demi kebaikan. Bisa saja kita panggil lagi dia kalau memang dibutuhkan. Tapi ini harus dilakukan," kata Iwan menirukan ucapan Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong mulai menangani timnas Indonesia pada tahun 2019 lalu. Di diboyong oleh PSSI di bawah kepengurusan Iwan Bule. STY awalnya dikontrak selama 4 tahun hingga 2023.

Iwan Bule <b>(Youtube NTVNews)</b> Iwan Bule (Youtube NTVNews)

Sebelum teken kontrak dengan PSSI, STY lebih dulu memamarkan programnya di hadapan Iwan Bule dan tim. Mereka pertama kali bertemu di salah satu acara AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, 2019 lalu.

Menurut Iwan Bule, saat itu STY juga sudah menyampaikan soal kedisiplinannya dalam memimpin latihan.

"Dari paparan di Kuala Lumpur, dia sudah menyampaikan itu. Saya harus komitmen. Meski kita yang bayar, tapi dia punya otonom untuk melatih timnas. Dan dia lakukan. Saya harus dukung," kata Iwan Bule.

"Tapi saya harus sampaikan satu, 'Saya tahu kamu pelatih keras, tapi tolong jangan main tangan.' Meskipun saya tahu dia tidak main tangan, tapi dari awal perlu saya sampaikan. Karena itu akan jadi polemik nantinya. Inovasinya sudah baik, tapi kalau itu dilakukan bisa jadi masalah besar nantinya," beber Iwan menambahkan.

Halaman
x|close