Ntvnews.id, Jakarta - Perjalanan tim debutan Georgia di Euro 2024 akhirnya terhenti. Sempat membuat kejutan dengan mengalahkan tim bertabur bintang, Portugal di babak penyisihan, Georgia tidak kuasa menahan laju timnas Spanyol pada babak 16 besar, Senin (1/7/206).

Sempat memimpin lewat gol bunuh diri Robin Le Normand menit ke-18, Georgia tak berdaya menahan gempuran La Furia Roja yang berhasil comeback. Georgia kemudian diberondong empat gol yang dicetak oleh Rodri (39'), Fabian Ruiz (51'), Nico Williams (75'), dan Dani Olmo (83').

Kekalahan sekaligus mengakhiri kisah heroik Georgia di pentas Euro 2024. Sebaliknyaa, hasil ini mengantar Spanyol selangkah lebih dekat kepada gelar juara. Di babak berikutnya, Spanyol akan berhadapan dengan tuan rumah Euro 2024, Jerman yang berhasil mengalahkan Denmark 2-0.

Pelatih Georgia, Willy Sagnol, mengkritik penerapan VAR pada pertandingan ini. Menurutnya, teknologi yang dipakai untuk membantu tugas wasit tersebut belum diterapkan secara baik. 

"Sulit untuk membicarakan posisi offside ini saja, tetapi jika Anda ingin mengetahui pendapat saya, ini jelas offside," kata Sagnol menyinggung gol pertama Spanyol yang dicetak Rodri. 

Sagnol mengacu pada kejadian yang menimpa pemain Belanda Denzel Dumfries saat bertemu Prancis di babak penyisihan. Dalam laga ini, Denzel Dumfries dinilai telah mengganggu permainan dan Sagnol mempertanyakan mengapa kesimpulan yang sama tidak dipakai melawan Spanyol.

"Jika Dumfries offside saat melawan Prancis, hari ini berarti 10 kali offside," bebernya. 

"VAR sangat fantastis, tapi mungkin kita tidak tahu cara menggunakannya," sambung Sagnol.