Ntvnews.id, Jakarta - Piala Eropa selalu jadi ajang yang penuh kejutan dan aksi-aksi luar biasa dari para pemain sepak bola terbaik di benua biru. Salah satu momen yang paling mendebarkan dalam setiap pertandingan adalah gol cepat yang mengubah ritme permainan dalam sekejap.

Merih Demiral menggemparkan Euro 2024 lewat gol cepat yang ditorehkannya saat Turki mengalahkan Austria 2-1 di babak 16 besar, Rabu (3/7/2024). Pada babak pertama, Demiral membuka keunggulan Turki saat laga baru berjalan 57 detik memanfaatkan kemelut di depan. 

Ini merupakan gol tercepat sepanjang sejarah Piala Eropa untuk fase knock out dan menjadi gol tercepat kedua sepanjang sejarah Euro. Rekor gol tercepat sampai saat ini masih dipegang oleh pemain Albania, Nedim Barjarmi yang mampu menjebol gawang Italia pada penyisihan grup B. 

Dalam duel ini, Barjarmi menjebol gawang Italia saat laga baru berjalan 23 detik. Kesalahan lemparan ke dalam yang dilakukan Di Marco mengawali petaka Gli Azzurri. Bola yang diarahkan ke kotak penalti sendiri justru jatuh di kaki pemain lawan Nedim Bajrami. Tanpa kesulitan, Bajrami melepas tembakan keras yang tak mampu dijangkau Donnarumma. Sayang, Albania gagal mempertahankan keunggulannya. Italia mampu memenangkan laga dengan skor 2-1.

Merih Demiral, striker Turki (Instagram Merih Demiral)

Berikut ini adalah tiga pemain yang juga pernah mencetak gol cepat di arena Euro: 

1. Dmitri Kirichenko (Rusia) - 2004
Pada Piala Eropa 2004, Dmitri Kirichenko mencatatkan namanya dalam sejarah dengan mencetak gol hanya dalam waktu 67 detik. Gol ini terjadi dalam pertandingan melawan Yunani di fase grup.

Meskipun Rusia akhirnya tidak lolos dari fase grup, gol kilat Kirichenko tetap menjadi salah satu momen yang diingat dari turnamen tersebut.

2. Yussuf Poulsen (Denmark) - 2021
Pada Piala Eropa 2021, Yussuf Poulsen mencetak gol setelah hanya 99 detik dalam pertandingan melawan Belgia di fase grup. Gol ini membuat Denmark memimpin lebih awal, meskipun pada akhirnya mereka harus mengakui keunggulan Belgia. Gol cepat Poulsen tetap menjadi salah satu sorotan dari turnamen tersebut.