Pemain Timnas Malaysia, Faisal Halim Buka Suara Tentang Penyiraman Air Keras yang Menimpanya

NTVNews - 6 Mei 2024, 19:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Faisal Halim Faisal Halim (Instagram: Faisal Halim)

Ntvnews.id, Petaling Jaya - Pemain Timnas Malaysia, Faisal Halim jadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal, Minggu malam (5/5/2024). Saat ini, permain Selangor FC itu tengah mendapat perawatan atas luka yang dialami dalam penyerangan tersebut.

Pihak kepolisian Malaysia telah mengamankan satu orang terkait kejadian itu. Meski demikian, motif penyerangan sejauh ini belum juga terungkap ke publik. Sementara Presiden Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, telah bertemu Faisal di rumah sakit.

"Saya telah berbicara dengan Faisal dan istrinya, lupakan dulu mengenai sepak bola karena kesehatan lebih penting. Ada beberapa benda (percakapan dengan Faisal yang tidak bisa saya bagikan," kata Amin usai menemui Faisal seperti dilansir dari Harian Berita Malaysia. 

Menurut Amin, Faisal sangat terpukul oleh kejadian itu. Apalagi, selama ini dia merasa tidak memiliki musuh. Dia pun tak kuasa menahan air mata saat membicarakan insiden tersebut.  

"Kenapa mereka tega berbuat seperti ini kepada saya," ujar Amin menirukan ucapan Faisal.

Penyerangan terhadap Faisal terjadi di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Damansara, Petaling Jaya. Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan dikutip dari Berita Harian, menjelaskan, kalau insiden itu terjadi pada Minggu sore mendekati pukul 18.00 waktu setempat. 

Bintang Timnas Malaysia, Faisal Halim Disiram Air Keras <b>(TikTok: matcaluvv00)</b> Bintang Timnas Malaysia, Faisal Halim Disiram Air Keras (TikTok: matcaluvv00)

Awalnya pihak kepolisian mendapat laporan dari warga melalui sambungan darurat 999. 
Sementara itu, Harian Metro Malaysia melaporkan kalau penyerangan terjadi tidak lama setelah Faisal bermain go-kart. Seorang pria tak dikenal tiba-tiba menyiramnya dengan cairan asam hingga membuat sebagian besar badannya, termasuk kepala melepuh dan pakaiannya hancur.

(Ikuti cerita kronologi kejadiannya melalui tautan ini) 

Halaman
x|close