Imam Nahrawi Berharap Bonus Emas Olimpiade Paris 2024 Bisa Tembus Rp15 Miliar per Keping

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2024, 16:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Eks Menpora Imam Nahrawi Eks Menpora Imam Nahrawi (Reporter ntvnews.id/Agus Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Imam Nahrawi berharap pemerintah bersedia meningkatkan bonus para peraih medali emas di ajang Olimpiade Paris 2024. Tidak tanggung-tanggung, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menilai, nilainya bisa mencapai Rp15 Miliar per kepingnya.

"Itu minimal itu. Satu emas 15 miliar, kalau dua emas 30 miliar, sangat kecil. Dan pastilah, semua pihak akan menyokong itu. Dunia usaha akan membantu nanti," kata Imam dalam wawancara bersama Ntvnews.id di program podcast DPO edisi ketiga beberapa waktu lalu.

Dalam perbincangan tersebut, Imam juga bercerita pengalamannya memberikan bonus besar bagi para atlet yang tampil di Olimpiade 2016 lalu. Saat itu, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir yang berhasil merebut emas dari nomor ganda campuran diganjar bonus hingga Rp 5 Miliar per orang. 

Saat itu, angka tersebut jadi bonus terbesar yang pernah diterima atlet-atlet Indonesia yang berlaga di ajang multicabang internasional. "Olimpiade Rio de Janeiro (2016) awal kita coba naikkan apreseasi yang sebelumnya, satu keping emas di Olimpiade sebelumnya satu keping emas itu antara Rp1 Miliar sampai 1,5 Miliar rupiah kalau tidak salah," kata Imam Nahrawi

Imam kemudian berdiskusi dengan deputinya untuk mencari anggaran yang bisa dipakai untuk menambah bonus atlet dan didapatlah nominal angka Rp3 Miliar. Meski demikian, Imam belum puas. Dia ingin mengganjar satu keping emas dari Rio de Janeriro dengan harga Rp5 Miliar.

"Kenapa? Dalam sejarah Olimpiade, tidak banyak emas yang kita raih. Paling hanya satu atau dua. Perak, perunggu, dan seterusnya, sejak Olimpiade pertama. Kalau dapat 2 emas, hanya Rp10 Miliar. Tidak ada apa-apanya Rp10 Miliar dibanding perjuangan mereka sampai berada di puncak tertinggi dalam meninggikan Merah Putih," beber Imam Nahrawi menambahkan. 

"Indonesia akhirnya pulang dengan 1 keping emas dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. Belum saya kabari bahwa nanti pemerintah, pak presiden akan memberikan bonus paling besar itu. Namun karena satu-satunya keping emas yang diraih hanya badminton mixed double, akhirnya kami konsultasi lagi," kata Imam Nahrawi. 

"Masak hanya satu keping emas yang didapat yang dapat dua. Masak Rp5 Miliar dibagi dua, hanya Rp2,5 Miliar. Akhirnya setelah mereka pulang ke Tanah Air, kami sampaikan kalau mereka masing-masing mendapat Rp5 Miliar. Luar biasa saat itu, tapi semua itu berkat dukungan semua pihak. "

Tidak hanya bonus, Imam dan jajarannya juga menjamin masa depan atlet lewat cara yang lain. Untuk mengetahui informasi lengkapnya, simak Podcast DPO edisi ketiga di bawah ini. 

x|close