Ntvnews.id, Jakarta - Euro 2024 semakin mendekati partai puncak. Empat tim yang tersisa bakal bertarung habis-habisan di babak semifinal pada Rabu (10/7/2024) dan Kamis (11/7/2024).
Babak empat besar akan diawali duel Spanyol vs Prancis di Allianz Arena, Rabu dini hari WIB. Sementara laga lainnya akan mempertemukan Belanda dan Inggris di Signal Iduna Park.
Namun sebelum menyaksikan partai seru ini, tidak ada salahnya Anda melihat kembali drama-drama yang pernah tercipta di babak semifinal Euro edisi-edisi sebelumnya. Seperti dikutip dari situs resmi UEFA, inilah 5 semifinal Euro paling dramatis sepanjang sejarah. Mana favoritmu?
Hujan Gol Pertama
Prancis 4-5 Yugoslovakia (1960)
Ini menjadi semifinal dengan hujan gol terbesar sepanjang sejarah. Awalnya, tidak ada yang menduga duel ini bakal berjalan dramatis setelah kedua tim hanya bermain imbang 1-1 hingga babak pertama hampir berakhir. Namun Heutte membawa Prancis unggul 2-1 di menit 43.
Di babak kedua, Prancis memperlebar jarak lewat Wisniewski pada menit ke-53. Namun Yugoslovakia memperkecilnya lewat gol Zanetic pada menit ke-55.
Heutte lagi-lagi mencetak gol pada menit 62 dan membawa Prancis memimpin 4-2.
Pertandingan sepertinya akan dimenangkan Les Bleus. Namun tiga gol tambahan Yugoslovakia yang tercipta kurang dari 5 menit mengubah kedudukan menjadi 5-4.
Sihir Supersub
Yugoslavia 2-4 Jerman Barat, 1976
Sang juara bertahan menuju kekalahan saat Yugoslovakia memimpin 2-0 hingga babak kedua nyaris berakhir. Namun kejelian pelatih Jerman, Helmut Shcon mengubah segalanya.
Sebelas menit sebelum peluit akhir dia nekat memasukkan pemain debutan Dieter Muller. Hasilnya, Muler berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa laga berlanjut ke babak extra time. Dan lagi-lagi Muller jadi bintang lewat tambahan dua gol yang membawa Jerman berbalik unggul 4-2. Dia juga mencetak gol di final saat Jerman Barat kalah adu penalti dari Cekoslowakia.
Tarian Michel Platini
Prancis 3-2 Portugal (aet), 1984
Setelah tersingkir pada tahun 1960, Prancis akhirnya berhasil lolos ke final pertama mereka 24 tahun kemudian. Dalam laga ini, sihir Michel Platini jadi penentu kemenangan Les Bleus.
Prancis unggul lebih dulu lewat gol Jean-François Domergue. Namun Portugal berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-74 lewat tandukan Rui Jordao.
Portugal berbalik unggul pada babak perpanjangan waktu, namun umpan Michel Platini kepada Domergue pada menit 114 mengubah kedudukan jadi 2-2. Pertarungan seakan berlanjut ke drama adu penalti. Namun saat laga hanya tersisa satu menit, Michel Platini berhasil menjebol gawang Portugal dan mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk kemenangan Prancis.
Marco Van Basten usai menjebol gawang Jerman Barat di Euro (Screenshot)
Amukan Angsa Bengis dari Utrecht
Jerman Barat 1-2 Belanda, 1988
Duel dua musuh bebuyutan ini semakin panas setelah Belanda kalah Piala Dunia 1974. Namun tekad untuk membalaskan dendam kepada Jerman Barat ternyata tidak mudah saat kedua tim kembali bertemu di babak semifinal Euro 1988. Dalam duel di Hamburg, Jerman Barat bahkan lebih dulu unggul lewat gol Lothar Matthaus dari titik putih penalti.
Namun tim Oranye tidak menyerah. Si Angsa Bengis dari Utrecht, Marco Van Basten sama sekali tidak menyerah. Tusukannya ke kotak penalti lawan berbuah penalti yang berhasil diteruskan Ronald Koeman menjadi gol. Sementara pada menit ke-88, giliran dia yang menjebol jala Jerman Barat lewat sentuhan mematikan yang membawa Belanda menang 2-1.
Super Mario
Jerman 1-2 Italia, 2012
Jerman melaju ke semifinal usai memenangkan empat pertandingan di Polandia dan Ukraina. Namun langkah gagah Tim Panser rontok di kaki pemain nyentrik Mario Balotelli.
Berhadapan dengan Italia, Jerman tak berkutik saat Super Mario mampu menjangkau umpan Antonio Cassano pada menit ke-20. Dia kembali mengelabui Manuel Neuer dalam waktu 36 menit dan membawa Italia unggul 2-0. Jerman yang datang dengan modal 15 kemenangan beruntun pun harus tersingkir setelah hanya mampu membalas satu gol lewat Mesut Ozil menit ke-90+2.