Ntvnews.id, Jakarta - Rio Ferdinand membidik Casemiro setelah Manchester United kebobolan gol pembuka dalam kekalahan mereka di Crystal Palace.
Setan Merah dikalahkan di Selhurst Park dengan Michael Olise mencetak gol di awal pertandingan di ibu kota. Casemiro harus mengisi posisi bek tengah sementara seperti masalah cedera di bek tengah, namun terjatuh saat ia mencoba melakukan tekel yang membuat Olise kesulitan.
Bintang The Eagles mampu melenggang ke dalam kotak sebelum tembakannya yang meleset bersarang di sudut melewati Andre Onana.
Ferdinand secara langsung di media sosial memilih Casemiro, bersikeras bahwa dia seharusnya tetap berdiri daripada mencoba melakukan tekel. Dia memposting, "Casemiro, tetap berdiri."
"Dengar, dia bermain di luar posisinya malam ini karena ini tidak ada hubungannya dengan bermain di luar posisinya. Itu mungkin karena peran gelandang bertahan. Maksud saya, itu memalukan dan mereka perlu melakukannya mengeluarkannya. Dia harus keluar dari lapangan. Sejujurnya, tidak ada yang lebih buruk daripada Casemiro bermain sebagai bek tengah di babak kedua untuk Manchester Unite," kata Jamie Carragher, dikutip dari Mirror, Selasa, 7 Mei 2024.
United tertinggal 2-0 saat jeda, namun ketika pertandingan masih imbang 1-0, gol tim tamu dianulir. Rasmus Hojlund dianggap melakukan pelanggaran terhadap Dean Henderson, yang mengesampingkan kemungkinan gol penyeimbang United.
Ferdinand dengan cepat mengungkapkan perasaannya sambil mengeluh, "Wasit adalah bagian dari Persatuan Kiper".
United gagal bangkit di babak kedua karena mereka tertinggal 3-0 karena serangan Tyrick Mitchell sebelum kesalahan Casemiro lainnya membuat Olise mengubah skor menjadi 4-0.
Erik ten Hag sangat ingin memberitahukan bahwa dia sedang menghadapi sejumlah cedera, seperti kurangnya pilihan di Selhurst Park. Namun kelemahan pertahanan tim terlihat jelas sepanjang musim dan kekalahan mereka di Palace berarti mereka telah kebobolan 81 gol di semua kompetisi musim ini, jumlah terbanyak dalam satu musim sejak 1976-77.
Saat ini, dengan tiga pertandingan tersisa, klub bisa menyelesaikan kampanye dengan selisih gol minus. Setan Merah belum pernah menyelesaikan musim dengan selisih gol minus sejak musim Divisi Satu 1989-90 - saat ini mereka mencatatkan minus tiga.
Kesuksesan Palace berarti mereka berhasil meraih kemenangan ganda atas United untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Awal musim ini mereka menikmati kemenangan 1-0 berkat gol Joachim Andersen.