Ntvnews.id, Jakarta - Kericuhan yang terjadi usai pertandingan Uruguay vs Kolombia di babak semifinal Copa America 2024 memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun belakangan diketahui kalau ibu salah seorang pemain Uruguay pingsan di tengah-tengah kejadian itu.
Seperti diketahui perkelahian pecah tidak lama setelah pertandingan Uruguay melawan Kolombia di Bank of America Stadium berakhir. Pada pemain Uruguay yang baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Tricolor tiba-tiba merangsek ke tribun penonton dan mengejar para pendukung tim lawan.
Darwin Nunez tampak berada di barisan terdepan dalam bentrokan tersebut. Pemain Liverpool tersebut bahkan terus mengejar dan balas memukul suporter Kolombia yang ada di dekatnya.
Marca kemudian melaporkan, ibu Manuel Ugarte sempat pingsan saat kericuhan memanas. Kebetulan dia dan keluarganya duduk di dekat pertengkaran tersebut.
Baca juga: Terungkap, Penyebab Darwin Nunez Kejar Suporter Kolombia untuk Lindungi Keluarga
Menurut jurnalis Favian Renkel, ibu Ugarte pingsan di tengah kekacauan tersebut. Staf medis segera merawatnya sementara perkelahian masih berlanjut.
Petugas keamanan dibantu kepolisian sempat kesulitan melerai kejadian itu. Kericihan akhirnya mereda saat para pendukung Kolombia memilih mundur dan menjauh dari para pemain Uruguay.
Media El Pais juga melaporkan, kalau lokasi bentrokan itu tidak jauh dari tempat duduk keluarga para pemain Uruguay. Dan menurut kapten kesebelasan timnas Uruguay, Jose Maria Gimenez rekan-rekannya hanya berusaha melindungi mereka dari gangguan suporter yang mabuk.
Darwin Nunez terlibat keributan dengan suporter Kolombia di semifinal Copa America 2024 (Twitter)
"Mereka menyerbu seluruh keluarga kami,” kata bek tengah Atletico Madrid itu.
"Sektor tertentu dari fans Kolombia, dan mereka tidak mengizinkan kami berbicara melalui mikrofon. Saya akan mengatakannya sekarang karena saya tahu saya bisa karena jika tidak mereka akan memotong Anda. Ini adalah bencana. Keluarga kami berada dalam bahaya. Kami harus segera naik ke atas tribun untuk menyelamatkan orang-orang yang kami sayangi."
"Di sana tidak ada polisi dan kami harus memproteksi keluarga kami. Ini kesalahan dua atau tiga orang yang terlalu banyak minum dan tidak tahu caranya minum," katanya.
Dia menuding kalau sejumlah suporter Kolombia yang mabuk sebagai pemicunya. Mereka menyerang keluarga para pemain Uruguay yang kebetulan duduk di tribun yang sama.