Ntvnews.id, Jakarta - Nama Cerezo Osaka tengah jadi perbincangan akhir-akhir ini. Maklum, tim asal Negeri Matahari Terbit itu tak kunjung memberikan lampu hijau bagi Justin Huber untuk bergabung ke Timnas Indonesia U-23. Padahal, tenaga pemain naturalisasi itu tengah dibutuhkan Garuda Muda untuk menghadapi Guinea di babak play-off Olimpiade Paris 2024 pada 9 Mei 2024.
PSSI kabarnya tengah berusaha keras meluluhkan hati Cerezo Osaka. Melalui akun Instagram-nya, anggota exco Arya Sinulingga menjelaskan kalau pihaknya sudah melobi Bunga Sakura agar mau melepas pemain pinjaman dari Wolves tersebut.
Hubner kembali ke Jepang setelah perjalanan Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024 berakhir. Seperti diketahui, meski sukses mengukir sejarah dengan menembus babak perempat final, Indonesia gagal merebut tiket otomatis ke Olimpiade 2024.
Langkah pasukan Shin Tae-yong menuju Paris tersendat setelah kalah 1-2 pada perebutan tempat ketiga melawan Irak. Satu-satunya kesempatan yang tersisa kini hanya lewat babak play-off.
Hubner bergabung dengan Cerezo Osaka sejak Maret lalu dengan status pinjaman dari Wolverhampton Wanderers. Hingga saat ini, Hubner baru tampil dua kali bersama Osaka.
Ikuti profil Cerezo Osaka di bawah ini:
Awal Muda Berdiri:
Cerezo Osaka didirikan pada tahun 1957 dengan nama Yanmar Diesel Soccer Club di Osaka, Jepang. Klub ini awalnya merupakan tim karyawan dari perusahaan Yanmar Diesel. Namun, pada tahun 1993, klub mengalami restrukturisasi dan berganti nama menjadi Cerezo Osaka. Nama "Cerezo" diambil dari bahasa Spanyol yang berarti "sakura", simbol yang terkenal di Osaka.
Perjalanan ke Liga Profesional:
Setelah berganti nama menjadi Cerezo Osaka, klub ini berhasil naik ke liga profesional Jepang, J.League, pada tahun 1994. Perjalanan mereka menuju profesionalisme tidaklah mudah, tetapi dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi, Cerezo Osaka berhasil mengukir sejarah sebagai salah satu klub papan atas di Jepang.
Era Keemasan dan Tantangan:
Cerezo Osaka mengalami era keemasan pada awal tahun 2000-an. Mereka meraih sejumlah gelar domestik dan mencatat penampilan yang mengesankan di pentas Asia. Salah satu momen puncak mereka adalah saat meraih juara Piala Kaisar Jepang pada tahun 2017, yang menjadi prestasi bersejarah bagi klub dan para penggemar mereka. Selain itu, Cerezo Osaka juga pernah meraih satu gelar Piala J.League dan satu gelar Japanese Super Cup.
Justin Hubner membagikan momen debutnya bersama Cerezo Osaka. (Instagram)
Seperti klub sepakbola lainnya, Cerezo Osaka juga dihadapkan pada sejumlah tantangan sepanjang perjalanan mereka. Mulai dari masalah keuangan hingga persaingan yang ketat di dalam dan di luar lapangan. Namun klub ini mampu mampu beradaptasi dan berkembang untuk tetap bersaing di level tertinggi.
Kondisi Terkini:
Saat ini, Cerezo Osaka tetap menjadi kekuatan yang terus diperhitungkan dalam sepakbola Jepang. Di ajang J League, Si Bunga Sakura menempati posisi ke-5 pada klasemen sementara.
Selain Hubner, Cerezo Osaka juga juga diperkuat sejumlah pemain impor lainnya, seperti trio Brasil, Vitor Bueno, Lucas Fernandes, dan Capixaba.
Mereka terus berjuang untuk meraih gelar dan menjaga posisi kompetitif di J.League serta turnamen domestik dan internasional lainnya. Dukungan dari para penggemar yang setia juga menjadi kekuatan utama bagi klub ini untuk terus maju.
Cerezo Osaka adalah bukti nyata bahwa dengan fondasi yang kuat, dedikasi yang teguh, dan semangat yang tak kenal lelah, sebuah klub sepakbola bisa meraih prestasi gemilang. Mereka telah menjadi inspirasi bagi banyak klub sepakbola di Jepang dan di seluruh dunia.