Ricuh di Depan Pintu Masuk, Kick Off Argentina vs Kolombia di Final Copa America 2024 Molor: Anak-anak Menangis Ketakutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jul 2024, 07:55
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Suasana di depan gerbang Hard Rock Stadium jelang final Copa America 2024 yang mempertemukan Argentina vs Kolombia Suasana di depan gerbang Hard Rock Stadium jelang final Copa America 2024 yang mempertemukan Argentina vs Kolombia (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta - Kick off final Copa America 2024 yang mempertemukan Argentina dan Kolombia di Hard Rock Stadium, Amerika Serikat, diundur. Duel penentuan gelar juara ini sejatinya berlangsung mulai pukul 07.00 WIB.

Namun, pertandingan ditunda selama 45 menit karena kekacauan yang disebabkan kericuhan fans di depan gerbang masuk. Membludaknya penonton yang ingin menyaksikan pertandingan ini membuat suasana kacau.

Dalam unggahan sejumlah netizen di media sosial, terlihat penumpukan yang angat membahayakan penonton.

"Gambar ini memperlihatkan susahnya masuk ke Hard Rock Stadium di Miami untuk menyaksikan final Copa America antara Argentina vs Kolombia. Ini salah satu venue untuk Piala Dunia 2026! Dalam dua tahun ini banyak hal yang harus dilakukan untuk kesiapan mereka," tulis akun X milik Usher Komugisha.

Sebelumnya, pihak kepolisian Miami juga telah memberikan pengumuman terkait kericuhan di depan gerbang masuk. Mereka meminta semua pihak untuk tetap tenang dan bersabar dan mengikuti arahan.

"Ada sejumlah insiden terkait pembukaan gerbang Hard Rock Stadium untuk laga final Copa America. Insiden-insiden ini disebabkan oleh sikap tidak teratur fans yang ingin memasuki stadion," tulis mereka.

"Kami minta semua untuk sabar dan mematuhi aturan," kepolisian Miami menambahkan.

Pasukan Lionel Scaloni sedang mencari kemenangan ketiga berturut-turut di turnamen besar dan rekor gelar Copa America ke-16, sementara Kolombia berharap mereka dapat memenangkan mahkota kontinental untuk kedua kalinya. Namun, Kolombia tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan terakhir mereka, dengan 25 di antaranya terjadi sejak pelatih asal Argentina Lorenzo mengambil alih tim.

Halaman
x|close