Final Copa America 2024 Ricuh, Suporter Kolombia Masuk Stadion Lewat Ventilasi

Ntvnews.id, Jakarta - Laga final Copa America 2024 yang mempertemukan Argentina vs Kolombia di Hard Rock Stadium, Miami, Senin (15/7/2024) diundur dari jadwal sebelumnya. Kericuhan yang terjadi di depan pintu masuk membuat kick off molor hingga 1 jam lebih. 

Penonton tanpa tiket yang memaksa masuk ke stadion Hard Rock, Miami, dituding sebagai pemicunya. Aparat keamanan menurut laporan NDTV masih terus berupaya melakukan penyisiran dan mengutamakan untuk memasukkan mereka yang sudah memiliki tiket ke dalam stadion. 

Qué vergüenza infinita ver como arrestan a colombianos en la final de la copa América por intentar colarse. ¿Pero qué rayos tienen en la cabeza esta gente? Dejan la imagen de Colombia por el piso pic.twitter.com/IOfouaIMDx

— christian mantilla (@christianmanvar) July 14, 2024

Bentrok dengan polisi pun tidak terhindarkan. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial X memperlihatkan petugas kemanan tengah berusaha menghalau fans Kolombia yang menyelinap.

Akibat kejadian ini, sejumlah penonton dilaporkan terluka. Anak-anak juga tampak ketakutan. 

Pakar bursa transfer, Fabrizio Romano juga ikut menyoroti insiden ini. Lewan akun X miliknya, dia memperlihatkan aksi sejumlah fans Kolombia yang tengah menerobos masuk lewat ventilasi.

???? Copa America final. Shocking.pic.twitter.com/I34BiACfGR

— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 15, 2024

Pihak kepolisian Miami telah mengumumkan situasi ini kepada publik. Melalui akun X miliknya, mereka meminta agar para penonton lebih tenang dan mengikuti aturan yang berlaku. 

(Simak beritanya di sini).

Sementara itu, Argentina tengah berusaha mempertahankan gelar juara Copa America. Lionel Messi juga tengah mengejar kemenagan ketiga secara beruntun di turnamen besar setelah sebelumnya berhasil menjuarai Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.  Sementara Kolombia juga berharap mereka dapat memenangkan mahkota kontinental untuk kedua kalinya.

Kolombia tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan terakhir mereka, dengan 25 di antaranya terjadi sejak pelatih asal Argentina Lorenzo mengambil alih tim.