Ntvnews.id, Jakarta - Piala Presiden kembali bergulir tahun ini. Bedanya, pada edisi keenam kali ini, hanya ada delapan peserta saja.
Anggota Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024 Ferry Paulus, menjelaskan alasannya. Menurutnya ada beberapa kriteria yang menyebabkan jumlahnya jauh di bawah peserta Liga 1 2024/25 yang mencapai 18 klub.
Kriteria pertama adalah tiga klub yang wajib berpartisipasi mengikuti Piala Presiden, yaitu Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema FC.
"Sebanyak tiga klub yang selalu ikut berpartisipasi, karena ini judulnya Piala Presiden, maka klub itu harus ikut," kata Ferry dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kapolri: Pengamanan Piala Presiden Sesuai Standar FIFA
Persib adalah juara Piala Presiden pertama pada 2015 dan Persija juara edisi 2018, sedangkan Arema FC juara edisi 2017, 2019, dan 2022.
Alasan kedua, lanjut dia, ada tiga klub yang menjadi tuan rumah turnamen tersebut, yaitu Persib, Persis Solo, dan Bali United.
Selain di Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, turnamen ini juga digelar di Stadion Manahan, Solo dan Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.
Ketiga stadion itu sangat mumpuni menggelar turnamen berstandar internasional, walaupun turnamen itu bukan pertandingan resmi FIFA.
"Lalu, ada empat peserta lagi yang ikut, dengan pemilihannya berdasarkan keikutsertaan dalam turnamen antarklub Asia yang lalu, yakni Madura United, Persib Bandung, PSM Makassar, dan Borneo FC," kata Direktur Utama Liga 1 itu.
Ferry menambahkan, penentuan grup berdasarkan unggulan.