Ntvnews.id, Jakarta - Enzo Fernandez akhirnya minta maaf setelah video rasisnya viral. Pemain asal Argentina tersebut mengaku kalau dia selalu menentang berbagai bentuk aksi diskriminasi.
Nama Enzo memang tengah menjadi sorotan para pencinta sepak bola dunia usai membawa Argentina menjuarai Copa America 2024. Dalam perayaan kemenangan bersama rekan-rekannya di bus, pemain Chelsea tersebut terdengar ikut melontarkan yel-yel yang bernada rasial.
"Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas video yang diposting di saluran Instagram saya saat perayaan tim nasional. Lagu tersebut mengandung bahasa yang sangat menyinggung dan sama sekali tidak ada alasan untuk kata-kata ini. Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena terjebak dalam video tersebut, euforia perayaan Copa America kami. Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya," tulisnya.
— Enzo Fernández (@IEnzofernandez8) July 16, 2024
Argentina seperti diketahui berhasil memenangkan Copa America 2024 usai mengalahkan Kolombia 1-0 di babak final yang berlangsung di Hard Rock Stadium, AS, Senin (15/7/2024).
Ini merupakan gelar Copa America ke-16 Argentina dan menjadikan mereka sebagai negara tersukses di kejuaraan tersebut. Kemenangan atas Kolombia juga sekaligus menjadi trofi ketiga beruntun yang berhasil diraih Argentina setelah Copa America 2021, Piala Dunia 2022.
Usai pertandingan, para pemain Argentina larut dalam kegembiraan, termasuk saat tengah dalam perjalanan pulang dari stadion. Namun euforia ini kebablasan setelah para pemain mulai mengolok-olok Prancis. Mereka kemudian menyanyikan yel-yel yang menghina Les Bleus.
Argentina Juara Copa America 2024 (Twitter: Selección Argentina)
Dan celakanya, aksi ini sempat disiarkan secara live oleh Enzo melalui Instagramnya.
Sikap Enzo langsung menuai kritik, termasuk dari rekan setimnya di Chelsea.
"Sepakbola pada tahun 2024: rasisme tanpa hambatan," tulis Wesley Fofana.
Sementara itu, Axel Diasi dan Malo Gusto langsung menekan tombol unfollow di Instagram Enzo.
Adapun Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) langsung merespons kejadian ini. Presiden Philippe Diallo meminta agar Asosiasi Sepak Bola Argentina dan FIFA segera turun tangan.