Ntvnews.id, Jakarta -Sederet fakta menarik mewarnai keberhasilan Borussia Dortmund ke final Liga Champions 2023/2024. Dortmund melaju ke Wembley setelah mengalahkan PSG 1-0 pada leg 2 babak semifinal di Parc des Princes, Paris, Rabu (8/5/2024).

Hasil ini membuat Dortmund unggul agregat 2-0. Pada leg pertama sebelumnya, Dortmund juga menang 1-0 di Signal Iduna Park.

Bertandang ke markas PSG, Dortmund sebenarnya digempur habis-habisan oleh tuan rumah. Penguasaan bola terpaut jauh di mana PSG mampu menguasai 70 persen berbanding 30 persen. 

Setelah bermain tanpa gol sepanjang babak pertama, Dortmund akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-50. Berawal dari pergerakan J Brandt, bola kemudian dilambungkan ke tiang jauh sebelum akhirnya berhasil disambar Hummles dan mengubah kedudukan menjadi 1-0. 

PSG berusaha mengejar. Namun gempuran demi gempuran yang dilancarkan gagal berbuah gol.

Pelanggaran sempat dilakukan Hummels terhadap Dembele di area kotak terlarang pada menit ke-65. Wasit lalu menunjuk titik putih untuk PSG. Namun tidak lama kemudian, dia mengubah keputusannya dan hanya memberikan tendangan bebas kepada Les Parisiens.

Tidak ada gol yang tercipta di sisa babak kedua. Dortmund tetap unggul 1-0 dan melaju ke final Liga Champions 2023/2024 yang digelar di Stadion Wembley, Inggris, 2 Juni mendatang.

Keberhasilan Dortmund ke final Liga Champions ini merupakan yang ketiga kalinya dalam sejarah. Sebelumnya, Die Borussen juga pernah melakukannya pada tahun 1997 dan 2013. Final terakhir Dortmund juga berlangsung di Stadion Wembley seperti sekarang.

Masih ada fakta menarik lainnya terkait keberhasilan Dortmund ke final. Apa saja?

Simak informasinya di bawah ini.

• Mata Hummels menjadi pemain tertua ketiga (35 tahun 143 hari) yang mencetak gol di babak semifinal Liga Champions. Dia berada di belakang Ryan Giggs (73 tahun 148 hari) dan Edin Dzeko (73 tahun 53 hari).

• Paris Saint Germain menelan 6 kekalahan dalam laga semifinal 2 leg yang pernah mereka lalui di Liga Champions. Hasil yang sama juga pernah didapat saat bertemu AC Milan tahun 1994/95 dan Man City 2020/21.