Timnas Indonesia U-23 vs Australia, Mimpi Buruk Nasrullo Kasirov Masih Menghantui

NTVNews - 17 Apr 2024, 23:43
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Timnas Indonesia U-23 saat berhadapan dengan Qatar di Piala Asia U-23 2024. Timnas Indonesia U-23 saat berhadapan dengan Qatar di Piala Asia U-23 2024.

NTVNews.id - Lepas dari mulut buaya, masuk mulut macan. Pameo ini sepertinya cocok menggambarkan kondisi Timnas Indonesia U-23 jelang laga melawan Australia di Piala Asia U-23 atau AFC U-23 Asian Cup 2024, Qatar. Setelah memetik pengalaman buruk dari wasit Nasrullo Kabirov saat bertemu Qatar di laga Grup A, Garuda Muda kembali bertemu ancaman yang sama. 

Seperti diketahui, Nasrullo Kabirov dituding sebagai biang keladi kekalahan 0-2 Timnas Indonesia U-23 atas Qatar, 15 April lalu. Kepemimpinannya dianggap banyak merugikan Garuda Muda. 

Salah satu keputusan yang paling disorot adalah hadiah penalti kepada Qatar pada menit 45+1. Saat itu, Kabirov yang berasal dari Tajikistan menunjuk titik putih menyusul pelanggaran yang dilakukan Rizky Ridho terhadap pemain lawan di kotak terlarang.

Kabirov awalnya tidak menganggap benturan itu sebagai pelanggaran. Namun setlah meninjau Video Assistant Referee (VAR), Kabirov mengubah keputusannya dan menunjuk titik putih. Qatar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung memimpin 1-0.

Petaka kembali menimpa Garuda Muda di awal babak kedua. Nasrullo memberi kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner yang membuatnya dikeluarkan pada menit ke-46. Timnas Indonesia U-23 yang kalah jumlah pemain pun kembali kebobolan menit ke-54 lewat aksi Ahmed Al-Rawi.

Tidak berhenti sampai di sini. Sesaat sebelum laga usai, Kasirov kembali mengumbar kartu merah. Kali ini diarahkan kepada Ramadhan Sananta yang membuatnya diusir dari lapangan. 

Para pemain sangat tidak senang dengan kepemimpinan Kasirov. Begitupun dengan Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. Dia sangat kecewa dan menganggap keputusan kontroversial wasit 38 tahun itu menjadi penyebab kekalahan Garuda Muda atas Qatar.

PSSI sebagai federasi juga secara resmi telah melayangkan protes kepada AFC terkait kinerja Kabirov. Sementara netizen Indonesia ramai-ramai menyerbu akun Instagram Federasi Sepak Bola Tajikistan (FFT) untuk melampiaskan kekecewaannya terhadap wasit berusia 38 tahun itu.

Kasirov memang tidak akan memimpin duel timnas Indonesia U-23 berikutnya lawan Australia. Namun kekhawatiran belum berakhir, sebab AFC menunjuk Majed Al-Shamrani dari Arab Saudi.

Kok bisa?

Mengutip data yang Transfermarkt, Al-Shamrani merupakan pengadil lapangan kelahiran Arab Saudi, 8 Desember 1989. Artinya, dia lebih muda 4 tahun dari Nasrullo.

Meski demikian, Al-Shamrani sudah punya segudang pengalaman. Sepanjang kariernya, dia sudah memimpin 84 pertandingan, termasuk beberapa agenda bergengsi seperti SEA Games, Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, hingga Piala AFF. Dia bahkan pernah dipercaya memimpin pertandingan Liga Pro Arab Saudi, yang mempertemukan tim Cristiano Ronaldo, Al Nassar dengan Al Riyadh, 8 Desember 2023. Dalam duel ini, Al Nassr menang 4-1.

Namun yang tak kalah menarik adalah, Al-Shamrani ternyata bukanlah wajah baru bagi para pencinta sepak bola Tanah Air. Sosoknya pernah jadi sorotan saat memimpin final timnas Indonesia melawan Vietnam pada SEA Games 2019 di Rizal Memorial Stadium, Filipina.

Dalam laga ini, Indonesia kalah 0-3 dan gagal merebut emas. Dan celakanya, Al-Shamrani juga dianggap tidak tegas dalam memimpin laga.

Banyak pelanggaran terhadap pemain Indonesia yang luput dari hukuman. Salah satunnya adalah ketika bek Vietnam, Doan Van Hau menginjak kaki Evan Dimas Darmono hingga membuatnya tidak bisa melanjutkan laga. Evan ditarik menit ke-26 dan membuat ritme Garuda Muda kacau.

Cedera pada pertandingan ini juga membuat karier Evan Dimas Darmono rusak.

Sepanjang laga yang berjalan dalam tensi tinggi itu, Al-Shamrani hanya mencabut 2 kartu kuning. Tak lepak, Al-Shamrani pun sempat jadi bulan-bulanan netizen Indonesia. 

Akun Instagram Majed Mohammed Alshamrani dipenuhi kata-kata kasar dari pendukung timnas Indonesia. Kesal dengan hujatan dari warganet Indonesia, Alshamrani menggembok akunnya. 

x|close