Real Madrid vs Bayern Muenchen di Leg 2 Semifinal Liga Champions 2023/2024: Tuchel Ingin 'Matikan' Vinicius Jr

NTVNews - 8 Mei 2024, 11:25
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel kebingungan mencari cara mematikan pergerakan Vinicius Jr di leg kedua babak semifinal Liga Champions 2023/2024. (Bayern Muenchen) Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel kebingungan mencari cara mematikan pergerakan Vinicius Jr di leg kedua babak semifinal Liga Champions 2023/2024. (Bayern Muenchen) (Bayern Muenchen)

Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel berusaha mematikan pergerakan Vinicius Jr saat timnya bertemu Real Madrid pada leg 2 semifinal Liga Champions, Kamis (9/5/2024). Menurutnya, ini cara terbaik untuk menghindari kekalahan di Santiago Bernabeu.

Bermain imbang 2-2 pada leg 1 di Allianz Arena, Jerman, Bayern Muenchen memang tak punya banyak pilihan untuk melangkah ke final Liga Champions 2023/024. Tim yang dijuluki FC Hollywood itu dituntut menang saat berhadapan dengan Los Blancos dini hari nanti.

Namun Tuchel sadar, ini bukan pekerjaan mudah. Sebab di laga sebelumnya, Muenchen dibuat terdiam oleh aksi Vinicius Jr yang mampu memaksimalkan sedikit peluang yang tercipta. Di Allianz Arena, striker Brasil tersebut mencetak dua gol dan memaksa laga berakhir 2-2.

"Sangat sulit memikirkan bagaimana menghentikan Vinicius, banyak yang sudah mencoba dan tidak sukses," kata Tuchel seperti dilansir dari Triballfootball. 

"Saya bisa saja bilang, kami bisa menghentikan semua umpan, tapi itu tidak mungkin. Kroos dan Valverde bisa melepas umpan dari jarak 70 meter, Vini menerimanya, mulai menggiring bola dan itu dia, kami harus mengakui itu," beber Tuchel.

"Kami harus mencoba, tapi kami tahu itu bisa menyakiti semua tim didunia dan mungkin saja besok tidak semua berjalan sempurna. Tapi kami masih punya daya juang untuk mengalahkan Real Madrid bersama Vinicius dan melaju ke Wembley," eks pelatih Chelsa itu menambahkan.

Menurut Thomas Tuchel, pertandingan melawan Madrid akan berimbang. Tidak ada tim yang dominan. Karena itu, bola-bola mati kemungkinan bakal jadi pembeda pada pertandingan nanti.

"Pertandingan milik pemain dan kami harus mencoba membuat mereka sebagus mungkin. Starting eleven dan pemain pengganti sama pentingnya. Ada harus yakin karena mereka tampil di kandang dan mungkin akan menyerang," kata pelatih berusia 50 tahun itu menambahkan.

Halaman
x|close