Gagal ke Final, PSG Ukir Rekor Aneh Liga Champions

NTVNews - 8 Mei 2024, 13:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pelatih PSG, Luis Enrique dalam jumpa pers usai menelan kekalahan 0-1 dari Borussia Dortmund di leg 2 babak semifinal Liga Champions 2023/2024. (screenshot UCL) Pelatih PSG, Luis Enrique dalam jumpa pers usai menelan kekalahan 0-1 dari Borussia Dortmund di leg 2 babak semifinal Liga Champions 2023/2024. (screenshot UCL) (screenshot UCL )

Ntvnews.id, Jakarta - Paris Saint Germain atau PSG harus mengubur ambisinya menjuarai Liga Champions musim ini setelah dihentikan Borussia Dortmund di babak semifinal. Les Parisiens gagal melaju ke final usai menelan kekalahan 0-1 pada laga leg kedua, Kamis (8/5/2024). 

Satu-satunya gol dalam laga ini dicetak oleh Mats Hummels pada menit ke-50. Kemenangan ini membuat PSG yang juga menyerah 0-1 pada leg pertama kalah agregat 0-2 dari Dortmund. 

PSG sebenarnya tidak bermain buruk dini hari tadi. Anak-anak asuhan Luis Enrique bahkan mampu mendominasi jalannya pertandingan dan menguasai ball possesions hingga 70 persen.

Di Parc Des Princes, PSG bahkan menciptakan sederet peluang emas yang membuat publik Paris menahan napas. Sayang, Dewi Fortuna tidak memihak Les Parisiens. Empat tendangan yang seharusnya mampu merobek jala Borussia Dortmund justru dimentahkan oleh tiang gawang.  

Kejadian ini bukan yang pertama. Di leg 1, PSG dua kali mengalami nasib serupa. Kylian Mbappe, Warren Zaire, Nuno Mendes dan Vitinha adalah deretan pemain PSG 'dimusuhi' tiang gawang. 

Sementara itu, dari data yang dikumpulkan Opta sejak 2004/04 mencatat PSG sebagai tim dengan jumlah tembakan kena mistar gawang terbanyak di ajang Liga Champions. Les Parisiens mengalahkan rekor yang pernah diukir oleh wakil Spanyol, Barcelona 11 tahun yang lalu. 

Selain itu, Opta juga mencatat kalau PSG telah melepaskan 44 tembakan tanpa mencetak gol. 

"Saya pikir ini pertandingan yang ketat tetapi sejujurnya saya pikir kami pantas memenangkan pertandingan itu,” kata bos PSG Luis Enrique dalam wawancara dengan TNT Sports.

“Kami menciptakan 31 tembakan dan membentur [empat tiang]," bebernya.

“Dalam dua pertandingan kami membentur tiang enam kali dan kami tidak mencetak gol, itu sulit dipercaya. Sepak bola terkadang sangat tidak adil," beber mantan pelatih Barcelona itu. 

x|close