Ntvnews.id, Paris - Beverly Priestman, pelatih kepala tim sepak bola putri Kanada, resmi dicopot dari jabatannya setelah terungkap skandal penyalahgunaan drone untuk "mengintip" sesi latihan tim lawan.
Insiden tersebut melibatkan dua staf tim, asisten pelatih Jasmine Mander dan analis taktik Joey Lombardi, yang kini telah dipulangkan dari Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga:
Ngeri! 9 Orang Tewas Jadi Korban Tabrakan Kereta dan Odong-Odong
Tidur di Tumpukan Uang, Nathalie Holscher Pamer Hasil Saweran Tamu
Joey Lombardi, yang terlibat dalam penerbangan drone saat sesi latihan timnas Selandia Baru di Stadion Geoffroy-Guichard Saint-Étienne, bahkan dijatuhi hukuman percobaan selama delapan bulan. Skandal ini mengguncang dunia sepak bola dan menimbulkan keresahan di kalangan penggemar dan peserta Olimpiade.
"Selama 24 jam terakhir, kami mendapat informasi tambahan mengenai penggunaan pesawat nirawak terhadap tim lawan, sebelum Olimpiade Paris 2024," kata kepala eksekutif Canada Soccer Kevin Blue, dikutip dari Antara.
Olimpiade Paris 2024 bakal berlangsung mulai 26 Juli 2024 (Situs resmi Olimpiade Paris 2024)
Priestman telah meminta maaf secara terbuka kepada timnas Selandia Baru dan kepada negara asalnya atas insiden yang memalukan ini.
"Atas nama seluruh tim kami, pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada para pemain dan staf tim Selandia Baru dan kepada para pemain di tim Kanada,” katanya.
"Ini tidak sejalan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan tim kami," tambahnya.
Meskipun tim putri Kanada, yang merupakan juara bertahan sepak bola putri di Olimpiade, berhasil meraih kemenangan 2-1 melawan Selandia Baru dalam pertandingan pembukaan Olimpiade Paris pada Kamis (25/7) malam, Priestman tidak dapat terlibat dalam pertandingan tersebut karena telah dinonaktifkan oleh Komite Olimpiade Kanada.
Posisi Priestman saat ini diisi oleh asisten pelatih Andy Spence, yang akan memimpin tim nasional putri Kanada hingga Olimpiade Paris berakhir.