Ntvnews.id, Jakarta - Jaringan kereta cepat Prancis mengalami gangguan beberapa saat sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Sungai Siene, Sabtu (27/7/2024) WIB. Akibat kejadian tersebut, sejumlah rute perjalanan pun lumpuh hingga menyebabkan ratusan ribu calon penumpang terkena dampaknya.
Perusahaan kereta api Prancis SNCF seperti dilansir dari BBC menuding tindakan itu adalah sebuah sabotase. Para pelaku merusak kotak sinyal dan instalasi listrik pada hari Jumat, sekitar pukul 01.00 dan 05.30. Salah satu lokasinya berada di sebela timur laut Le Mans dan 150 km bagian barat daya Paris.
"Ini merupakan serangan besar-besaran dalam skala besar untuk melumpuhkan jaringan TGV," kata perusahaan kereta api Prancis SNCF seperti dilansir dari BBC. "SNCF jadi korban dari tindakan jahat yang dilakukan secara bersamaan dalam semalam," kata operator kereta api nasional Prancis menambahkan.
Kepala Eksekutif SNCF Jean-Pierre Farandou mengatakan ada 800.000 penumpang yang terdampak oleh sabotase itu. Sementara Menteri Transportasi Prancis Patrice Vergriete menyebut serangan itu sebagai "tindakan kriminal yang berakibat sangat serius bagi lalu lintas kereta api sepanjang akhir pekan.
Farandou, menambahkan bahwa para penyerang telah memulai kebakaran di saluran yang membawa banyak kabel serat optik. Kabel itu berfungsi untuk menyampaikan informasi keselamatan bagi masinis, atau mengontrol motor untuk titik yang mengubah rel. Dia mengaku telah mengerahkan timnya untuk memperbaiki kabel satu per satu secara manual hingga membutuhkan ratusan pekerja.
Sedangkan Menteri Transportasi Patrice Vergriete mengatakan bahwa beberapa rute keberangkatan tetap berlangsung, dengan satu dari tiga kereta beroperasi dari stasiun Montparnasse di Paris, terminus jalur menuju Bordeaux dan pantai Atlantik. Lalu lintas normal diharapkan akan kembali pada Senin, 29 Juli.
Sabotase ini dilancarkan ketika Paris berada di bawah pengamanan ketat jelang upacara pembukaan Olimpiade 2024. Sebanyak 300.000 penonton dan VIP diperkirakan hadir pada acara tersebut.
Parade pada Jumat malam itu akan menampilkan 7.500 peserta yang menyusuri sungai Seine sepanjang enam kilometer dengan armada 85 perahu. Ini akan menjadi pertama kalinya upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas dilakukan di luar stadion utama, sebuah keputusan yang penuh dengan bahaya pada saat Prancis berada dalam kewaspadaan tertinggi terhadap serangan teror.