Anthony Ginting Gagal ke Babak 16 Besar, Asa Medali Olimpiade Paris 2024 dari Tunggal Putra Kandas

Ntvnews.id, Jakarta - Asa Indonesia untuk merebut medali dari cabang bulu tangkis nomor tunggal putra pada Olimpiade Paris 2024, pupus setelah Anthony Sinisuka Ginting yang jadi harapan terakhir kandas di penyisihan. Dia mengikuti nasib Jonatan Christie, gagal ke 16 besar.

Bertanding di Adidas Arena, Paris, Rabu (31/7/2024) Anthony finis sebagai runner up grup H usai dikalahkan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov lewat rubber game, 19-21, 21-17, 15-21. Sementara Jojo sebelumnya menyerah di tangan Lakhsya Sen dengan skor 18-21, 12-21. 

Baca juga: Hasil Olimpiade Paris 2024, Bulu Tangkis: Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Babak 16 Besar

"Saya sudah bersiap akan dapat perlawanan ketat dari Toma. Sudah sama-sama belajar kelebihan dan kekurangan masing-masing dan hari ini sebenarnya tidak banyak perbedaan dari pertemuan sebelumnya tapi Toma bisa lebih all out, lebih nekat dan bisa terus menekan terutama di gim ketiga," kata Anthony usai pertandingan. 

Anthony memang sudah melakukan berbagai upaya untuk menjinakkan Popov. Namun pebulu tangkis Prancis itu tetap mampu merepotkan terutama di gim penentuan. Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Anthony nyaris tidak pernah disia-siakan oleh Popov. 

Di gim ketiga, Popov merebut interval 11-7 atas Ginting. Ginting sempat mengejar hingga 10-14. Namun Popov tidak memberi kesempatan dan menutup gim ini dengan skor 21-15.

"Pengaruh penonton mungkin benar-benar membuat dia semangatnya lebih lagi. Sebenarnya saya juga punya semangat dan motivasi yang sama tapi ada sepersekian persen perbedaan yang bisa mempengaruhi hasil di lapangan," kata Anthony.

Dengan kekalahan ini, maka untuk pertama kalinya, tidak ada satu pun wakil Indonesia di sektor tunggal putra pada babak utama Olimpiade sejak format grup diperkenalkan di Olimpiade London 2012. Indonesia kini tinggal menyisakan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak utama Olimpiade Paris 2024.

"Kecewa dan kesal dengan hasil ini. Saya sudah berusaha tapi itu tidak cukup. Lawan memang lebih baik," ujar Anthony.