Atlet Belgia di Olimpiade Paris 2024 Fasih Bahasa Indonesia, Kok Bisa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Agu 2024, 16:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Lianne Tan, atlet Belgia yang fasih berbahasa Indonesia saat tampil di Olimpiade Paris 2024 Lianne Tan, atlet Belgia yang fasih berbahasa Indonesia saat tampil di Olimpiade Paris 2024 (Screenshot)

Ntvnews.id, Jakarta - Penonton Indonesia yang menyaksikan pertandingan bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 dihebohkan oleh interaksi atlet Belgia, Lianne Tan dengan pelatihnya. Keduanya tampak fasih menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara satu sama lain. 

Momen unik tersebut sempat terekam saat Lianne Tan bertanding melawan wakil Ratchanok Intanon, Selasa (30/7/2024). Saat interval turun minum, sang pelatih Indra Bagus Ade Chandra terdengar memberikan arahan dalam bahasa Indonesia yang lancar kepada Lianne Tan.  

Baca juga: Hasil Olimpiade Paris 2024, Bulu Tangkis: Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Babak 16 Besar

Sontak, potongan video ini pun jadi viral di media sosial. Tidak sedikit yang kaget mendengar Lianne Tan yang tercatat sebagai atlet Belgia bisa fasih memahami instruksi bahasa Indonesia.

"Gak salah dengar nih?" respons salah satu netizen menanggapi video tersebut. 

"Wah, kok bisa," tanya yang lainnya. 

Tidak sedikit netizen yang mengenal Lianne Tan memberi penjelasan. Ada yang mengatakan, kalau wanita berusia 33 tahun itu memang memiliki keturunan Indonesia. Sementara yang lain coba menjelaskan, kalau ayahnya, Henk Tan juga WNI yang kerap bermain bulu tangkis di Belgia

"Lannie Tan adalah seorang dokter gigi. Pelatihnya adalah suaminya juga. Ketika suami melatih istri dengan penuh kesabatan," timpal pengguna akun X lainnya menambahkan. 

Lalu Siapa Lannie Tan?

Lianne Tan lahir di Bilzen, Belgia 20 November 1990. Dia sudah mengenal olahraga tepok bulu sejak usia 8 tahun. Ayahnya adalah orang Indonesia dan ibunya warga negara Belgia. 

Perjalanan karier bulu tangkis Lianne Tan kebanyakan dilakukan di turnamen BWF International Challenge yang diselenggarakan di kawasan Eropa, Amerika dan Afrika. Tahun ini merupakan Olimpiade keempatnya setelah Olimpiade 2012 London dan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan Olimpiade 2020. Sayangnya, di empat ajang Olimpiade ini ia tersingkir di babak penyisihan grup.

Lianne Tan jadi kekuatan besar di kawasan Eropa, Amerika, dan Afrika. Sehak 2010 lalu, dia selalu konsisten memenangkan BWF International Challenge. Sejak partisipasinya di 2008, Lianne Tan telah memenangkan sembilan gelar BWF International Challenges.

Selain aktif sebagai atlet, Lianne Tan juga berprofesi sebagai dokter gigi. 

x|close