Tanpa Medali dari Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian Minta Maaf

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 05:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
(PBSI)

Ntvnews.id, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meminta maaf usai tersingkir dari Olimpiade Paris 2024. Langkah mereka terhenti di perempat final setelah menyerah 22-24, 20-22 dari unggulan pertama Liang Wei Keng/Wang Chang, Kamis (1/8/2024).

"Olimpiade pertama ini tidak mudah, kami baru merasakan atmosfernya. Dari awal-awal pun tidak mudah, kami merasakan bagaimana tegangnya pas masuk lapangan," kata Rian usai laga. 

"Lawan bermain sangat baik, kami sebenarnya sudah coba dengan strategi yang disiapkan. Lebih banyak menyerang di gim kedua dan kami bisa unggul beberapa poin tapi kami belum bisa menyelesaikannya dengan kemenangan," ujar Rian menambahkan. 

Baca juga: Atlet Belgia di Olimpiade Paris 2024 Fasih Bahasa Indonesia, Kok Bisa?

Menurut Rian, kekalahan seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya mereka sudah beberapa mengalami hal yang sama saat bertemu dengan Liang/Wang.  

"Itu masih menjadi pekerjaan rumah kami," katanya.

Sementara itu, Fajar Alfian tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia pun meminta maaf karena belum bisa melaju ke babak semifinal di Olimpiade Paris 2024

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC karena belum bisa melaju ke babak berikutnya. Tidak ada atlet yang mau kalah dan kami kecewa," katanya. 

"Memang tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya tapi kami realistis, umur kami tidak muda lagi jadi kami patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini. Apapun hasilnya, kami sudah maksimal," ujar Rian menambahkan.

Babak delapan besar nomor ganda putra berlangsung di Porte De La Chapelle. Dalam duel ini, Fajar/Rian kesulitan mengimbangi lawan hingga akhirnya tertinggal 5-11 di interval pertama. 

Mereka mulai menata permainannya usai turun minum dan mampu mengejar hingga 16-17. Setelah itu, tiga kali Fajar/Rian sempat menyamakan kedudukan sebelum memaksakan deuce sebanyak tiga kali. Sayang gim pertama tetap jatuh ke tangan Liang/Wang 24-22.

Perubahan meyakinan terlihat di gim kedua. Fajar/Rian yang lebih agresif mampu memimpin hingga 15-11. Sayang sederet kesalahan beruntun membuat kedudukan jadi imbang 15-15.

Fajar/Rian berusaha lebih tenang dan sempat memimpin 18-16. Namun Liang/Wang kembali memegang kendali dan berbalik memimpin 19-18. Fajar/Rian sempat melawan saat Liang/Wang menyentuh match point di angka 20-19 dengan memaksakan deuce di angka 20-20.

Namun dua poin beruntun Liang/Wang menghentikan perlawanan Fajar/Rian dengan skor 20-22.

"Lawan lebih yakin di akhir-akhir poin, kami sudah mencoba melawan tapi kami malah melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," kata Fajar mengomentari permainan mereka di perempat final. 

"Ini Olimpiade pertama kami, kami sudah coba lebih tenang, lebih rileks dan banyak berdiskusi dengan pelatih, dengan tim psikolog tapi di lapangan memang ada aura yang berbeda."

x|close