Ntvnews.id, Jakarta - Barbara Matic sekuat tenaga membanting lawannya demi mengharumkan negaranya Kroasia di panggung Olimpaide Paris 2024. Namun ayahnya justru menghancurkan namanya lewat perbuatan memalukan hingga berujung penangkapan oleh pihak berwajib. 

Matic, atlet Judo asal Kroasia berhasil merebut emas di kelas 70 kg, 31 Juli lalu. Di babak final, wanita perkasa berusia 29 tahun mengalahkan wakil Jerman, Miriam Butkereit 1-0. 

Baca juga: Atlet-atlet Bulu Tangkis Indonesia Bertumbangan di Olimpiade Paris 2024, Gerakan #PBSIBisaApa Jadi Trending

Ini merupakan emas pertama Kroasia dan cabang Judo. Hasil ini sekaligus membalas kegagalan Matic meraih medali pada Olimpiade Rio de Janeiro (2016) dan Tokyo (2020).  

Sayang, kegembiraan Matic tidak berlangsung lama. Sebab, sehari setelah itu dia dibuat malu oleh ulah ayahnya. Bagaimana tidak, menurut laporan BFM.TV, sang ayah dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang relawan wanita yang bertugas di Olimpiade Paris 2024. 

Dia kemudian ditahan oleh pihak kepolisian untuk selanjutnya dimintai keterangan terkait laporan salah seorang relawan muda terkait tindak pelecehan yang dilakukannya pada 31 Juli lalu. Insiden memalukan itu diduga terjadi saat korban tengah bertugas di venue Judo, Arena Champs-de-Mars.

Kebetulan, ayah Matic juga ada di sana untuk menyaksikan putrinya bertanding di babak perempat final melawan Roustant Ai Tsunoda. Matic pun memenangkan pertarungan ini dan ayahnya langsung mencium bibir salah seorang relawan wanita hingga berujung pelaporan. 

Korban kemudian melapor ke pihak berwajib dan saat ini proses investigasi masih berjalan. Sementara Matic yang dua kali jadi juara dunia judo belum menanggapi insiden ini.