Ntvnews.id, Jakarta - Vietnam berencana memberikan subsidi harga listrik untuk stasiun pengisian kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Hal ini sebagai bagian dari upayanya untuk mempromosikan penggunaan EV, dan memenuhi komitmen transisi energi di negara tersebut.
Melansir Reuters, Senin (12/8/2024), skema subsidi tersebut akan diserahkan kepada pemerintah pusat pada pertengahan September mendatang untuk disetujui, kata pemerintah dalam pernyataannya pada akhir pekan.
Vietnam menargetkan netralitas karbon pada 2050, sejalan dengan komitmen yang dibuat oleh negara-negara maju. Vietnam saat ini memiliki lebih dari 150.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik, yang sebagian besar dimiliki dan dioperasikan oleh VinFast.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Lebih Laku Dibandingkan Mobil Bensin di China
"Transisi energi hijau merupakan tugas penting dan mendasar dalam proses mewujudkan tujuan pembangunan hijau dan dalam memenuhi komitmen internasional Vietnam," kata pemerintah dalam pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut menyebutkaan, pemerintah Vietnam juga akan mengupayakan insentif bagi produksi dan impor kendaraan listrik, serta bagi pengguna untuk beralih dari mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) ke kendaraan listrik.
Pernyataan tersebut mengatakan Vietnam akan memastikan semua wilayah perkotaan memiliki sistem pengisian daya kendaraan listrik publik.
Disebutkan juga seperangkat standar teknis terpadu untuk stasiun-stasiun ini akan dikeluarkan pada akhir bulan ini.
Sebelumnya, Vietnam telah mengeluarkan kebijakan membebaskan biaya pendaftaran dan memangkas pajak konsumsi khusus untuk kendaraan listrik baru.