Ntvnews.id, Jakarta - Produsen mobil asal Jerman, Audi, mulai menggunakan teknologi mengemudi cerdas (smart driving) Huawei untuk kendaraan besutannya, menurut sumber yang dekat dengan media lokal China.
Upaya ini ditempuh guna meningkatkan daya tarik di pasar China, seperti dilansir dari ArenaEV, Jumat (16/8/2024).
Tren terkini menunjukkan produsen mobil asing tersebut kehilangan posisi di China, yang merupakan pasar terbesar Audi.
Sistem mengemudi cerdas Huawei akan memulai debutnya pada mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) Audi produksi 2026 di China.
Baca Juga: Huawei Hadirkan Sedan Listrik Mewah Stelato S9, Segini Banderol Harganya
Ini sekaligus akan menjadi generasi terakhir kendaraan ICE sebelum produsen mobil Jerman itu beralih ke kendaraan energi baru atau kendaraan listrik (new energy vehicle/NEV) di China.
Audi A5 akan menjadi mobil pertama yang menggunakan ADAS (Advanced Driving Assistance System) milik Huawei, namun kemungkinan seluruh kendaraan listrik Audi di masa depan bakal dilengkapi dengan teknologi Huawei juga.
Laporan terpisah menyebutkan Audi telah mengontrak produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited, atau CATL, sebagai pemasok baterai agar tetap kompetitif di pasar Negeri Tirai Bambu tersebut.
Perusahaan menganggap serius transisi kendaraan listriknya. Di China, penjualan kendaraan listrik telah menyalip mobil berbahan bakar bensin.