Ntvnews.id, Jakarta - BMW dan perusahaan patungannya, BMW Brilliance Automotive, bakal melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 1,36 juta unit mobil di China.
Hal itu disampaikan regulator pasar negara tersebut pada Jumat (16/8/2024), seperti dilaporkan Reuters. Penarikan kembali ini, yang berlaku segera, akibat potensi risiko terkait dengan kantung udara Takata yang dipasang pada model-model tertentu produksi 2003 hingga 2017.
Penarikan kembali ini meliputi dua tindakan terpisah. BMW Brilliance Automotive akan menarik 598.496 unit mobil yang diproduksi di Negeri Tirai Bambu tersebut. Sementara BMW China Automobile Trading akan menarik 759.448 unit kendaraan yang diimpor.
Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar menyatakan, penarikan ini diperlukan karena potensi bahaya keselamatan yang ditimbulkan oleh kantung udara Takata.
Masalah ini secara khusus berkaitan dengan mobil BMW yang telah mengalami penggantian setir oleh pemiliknya, yang mungkin termasuk pemasangan kantung udara Takata yang rusak.
Baca Juga: Resmi Masuk Pasar, Segini Kisaran Harga Mini Cooper EV Buatan China dari BMW dan GWM
Pabrikan mobil asal Jerman itu telah berkomitmen mengganti kantung udara depan pengemudi tanpa biaya untuk kendaraan yang ditemukan memiliki cacat pada saat pemeriksaan, sehingga mengurangi risiko keselamatan.
"Untuk kendaraan yang dipastikan memiliki cacat setelah pemeriksaan, BMW akan mengganti kantung udara depan pengemudi secara gratis untuk menghilangkan bahaya keselamatan," kata pernyataan itu.
Penarikan kembali ini mengikuti tindakan sebelumnya oleh BMW di Amerika Serikat (AS). BMW menarik 394.000 kendaraan pada Juli karena masalah yang sama dengan inflator kantung udara Takata.
Inflator ini diidentifikasi berpotensi berbahaya karena dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan fatal.