Ntvnews.id, Jakarta - Mercedes-Benz menjadi sasaran kemarahan para korban kebakaran kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Korea Selatan (Korsel).
Pabrikan mobil asal Jerman itu dituding memberikan sumbangan yang tidak mencukupi kepada para penghuni kompleks yang terkena dampak kebakaran mobil listrik Mercedes-Benz EQE.
Mobil listrik Mercedes-Benz baru-baru ini terbakar di tempat parkir bawah tanah di kompleks apartemen di Incheon.
Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada lebih dari 100 kendaraan di garasi parkir tersebut. Sebuah laporan media lokal juga mencatat beberapa warga mengalami luka ringan akibat kebakaran tersebut.
Kebakaran yang disebabkan mobil listrik Mercedez-Benz itu memakan waktu beberapa jam untuk api bisa dipadamkan. Hal ini menimbulkan kerusakan parah dan kekhawatiran.
Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas keselamatan kebakaran kendaraan listrik. Pemerintah Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan produsen mobil mengungkapkan merek baterai mobil listrik mereka.
Sejauh ini, Hyundai dan Kia telah merilis daftar merek baterai kendaraan yang mereka gunakan kepada publik. Mercedes-Benz Korea menawarkan sumbangan sebesar 4,5 miliar won (sekitar Rp52,1 miliar) kepada para korban kompleks apartemen untuk membantu mereka selama masa pemulihan.
Baca Juga: Mobil Hybrid Melaporkan Insiden Kebakaran Paling Sedikit Dibandingkan Kendaraan Listrik
Namun, banyak warga berpendapat jika sumbangan dari produsen mobil tersebut tidak mencukupi.
CEO dan Presiden Mercedes-Benz Korea, Mathias Vaitl, menghadiri rapat dengan para penghuni kompleks apartemen yang terkena dampak kebakaran. Vaitl yang datang terlambat dalam pertemuan tersebut, menimbulkan kemarahan para penghuni.
Banyak penghuni yang mengungkapkan kemarahan dan rasa frustrasi mereka mengenai insiden tersebut selama rapat.
"Kami memiliki 1.581 unit rumah tangga di kompleks apartemen kami. Jika dihitung, setiap rumah tangga rata-rata menerima sekitar 3 juta won (sekitar Rp34,7 juta) dari bantuan Mercedes-Benz," kata seorang warga, seperti dikutip dari Teslarati, Rabu (21/8/2024).
Para penghuni gedung apartemen menyampaikan argumen mereka kepada Vaitl. Salah seorang penghuni menyatakan sebuah mobil listrik Mercedes-Benz telah merusak mata pencaharian 1.581 rumah tangga.
Warga lain yang tinggal di kompleks tersebut menyatakan para penghuni memiliki rencana asuransi yang berbeda, dan beberapa hanya akan dapat menerima penggantian sebagian untuk kendaraan mereka yang rusak.
Beberapa warga lainnya menyampaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi. Sebagian menyampaikan kekhawatiran tentang efek samping dari debu yang disebabkan oleh kebakaran. Yang lain menyebutkan warga yang menderita sakit kepala dan anak-anak yang mengalami sakit tenggorokan.