Ntvnews.id, Jakarta - Kompetisi dalam mengembangkan baterai kendaraan listrik terbaik semakin memanas. Salah satu produsen mobil yang membuat kemajuan besar dalam persaingan tersebut yakni Toyota.
Melansir ArenaEV, Rabu (11/9/2024), raksasa otomotif Jepang itu telah memperoleh dukungan penuh dari pemerintah Jepang yang memberikan persetujuan untuk memulai produksi baterai solid-state.
Teknologi baterai tersebut diyakini bakal mengubah secara besar-besaran industri kendaraan listrik. Baterai solid-state bukan sekadar peningkatan yang kecil. Teknologi ini diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran soal jarak tempuh dan mengubah durasi pengisian daya.
Kendati produksi massal diperkirakan baru akan dimulai pada 2030, Toyota berencana untuk mulai melakukan uji coba baterai solid-state ini pada 2026. Untuk produksi awal kemungkinan bakal dibatasi, dan mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu.
Pada tahap awal, baterai solid-state Toyota menjanjikan jarak tempuh hingga 999 km dan pengisian daya dari nol hingga penuh hanya dalam hitungan 10 menit, jauh lebih unggul daripada baterai lithium-ion yang ada saat ini.
Toyota juga menargetkan capaian lebih tinggi di masa depan, yang diharapkan baterai solid-state besutannya bakal mampu mencapai jarak tempuh hingga 1.207 km.
Baca Juga: Toyota Pangkas Sepertiga Produksi Kendaraan Listrik pada 2026
Jika target ambisius ini tercapai, maka perjalanan jarak jauh dengan menggunakan mobil listrik akan menjadi lebih mudah dan praktis.
Tentu saja, Toyota bukan satu-satunya perusahaan otomotif yang menggarap teknologi ini. Beberapa produsen mobil lain, seperti MG milik SAIC, juga sedang mengembangkan baterai solid state.
MG bahkan berencana meluncurkan kendaraan bertenaga baterai solid-state paling cepat pada 2025. Perlu dicatat, kendaraan Toyota pertama yang dilengkapi dengan baterai solid-state kemungkinan adalah model hybrid, bukan mobil listrik sepenuhnya.
Hal ini mungkin merupakan langkah strategis untuk mengurangi tingginya biaya baterai tersebut, yang akan berimbas meningkatnya harga mobil listrik secara signifikan.
Dengan memulai terhadap mobil hybrid, Toyota dapat memperkenalkan teknologi tersebut ke pasar dengan kemampuan menjaga biaya tetap terkendali.