Kawasaki Eropa Jadi Target Serangan Siber, RansomHub Klaim Bertanggung Jawab

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2024, 15:41
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Motor Kawasaki. (Foto: Kawasaki) Ilustrasi. Motor Kawasaki. (Foto: Kawasaki)

Ntvnews.id, Jakarta - Kawasaki Motors Europe (KME) secara resmi mengonfirmasi pihaknya menjadi target serangan siber pada awal September 2024.

Kendati serangan tersebut "tidak berhasil", namun perusahaan terpaksa melakukan isolasi terhadap server mereka sebagai wujud upaya pencegahan.

Melansir Cybersecurity News, Senin (16/9/2024), dalam pernyataan resmi yang dirilis pada 12 September 2024, KME menjelaskan jika departemen IT perusahaan, bersama dengan pakar keamanan siber eksternal, telah melakukan pemeriksaan serta pembersihan seluruh server.  

Hingga awal pekan ini, lebih dari 90 persen fungsi server KME telah dipulihkan serta kembali terhubung ke jaringan perusahaan.

Namun, kondisi semakin serius ketika kelompok ransomware terkenal, RansomHub mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Pada 5 September, kelompok tersebut menambahkan Kawasaki ke portal pemerasan mereka di dark web, dengan tuduhan mereka telah mencuri 487 GB data dari jaringan Kawasaki.

RansomHub bahkan menetapkan countdown (hitung mundur), disertai ancaman bakal mempublikasikan seluruh data yang dicuri jika tuntutan mereka tidak dipenuhi sebelum tenggat waktu yang ditetapkan tersebut. 

Baca Juga: Viral Pengendara Motor Kegep Kasih 'Salam Tempel' ke Oknum Polisi

Kendati begitu, hingga saat ini, belum jelas jenis data yang dicuri. Ada kemungkinan jika data pelanggan mungkin terlibat, namun hal ini belum bisa dipastikan.

Kawasaki menyebutkan, operasi bisnis utama, termasuk dealer, pemasok pihak ketiga, dan operasi logistik, tidak terkena dampak atas insiden tersebut.

Perusahaan telah menerapkan operasi pemantauan yang ditingkatkan dan memperketat pembatasan akses untuk mencegah akses ilegal di masa depan.

Serangan terhadap Kawasaki ini terjadi di tengah peningkatan aktivitas kelompok RansomHub. Kelompok ini semakin menonjol dalam lanskap kejahatan siber, utamanya setelah penutupan operasi ransomware besar lainnya seperti BlackCat/ALPHV.

Berdasarkan laporan gabungan dari FBI, CISA, dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, sejak diluncurkan pada Februari, RansomHub telah menargetkan lebih dari 210 korban di berbagai sektor infrastruktur kritis di Amerika Serikat (AS).

Dimana saat ini penyelidikan atas insiden tersebut terus berlanjut, dan Kawasaki belum memberikan tanggap lebih lanjut mengenai klaim RansomHub tersebut.

 

x|close