Ntvnews.id, Jakarta - General Motors (GM) bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.695 pekerja di pabrik Fairfax Assembly di Kansas, Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan perusahaan dalam Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja awal pekan ini. Demikian dilansir dari Reuters, Minggu (22/9/2024).
Seorang juru bicara GM, yang mengonfirmasi PHK yang awalnya dilaporkan oleh Automotive News, mengatakan putaran pertama PHK siap dilaksanakan mulai 18 November 2024. Pabrikan mobil asal AS itu akan memberhentikan sementara 250 karyawan.
Kemudian, tahap kedua PHK bakal dimulai pada 12 Januari 2025. Perusahaan menyasar 759 pekerja penuh waktu yang akan diberhentikan sementara.
Baca Juga: Suku Cadang Bermasalah, BMW dan Ford Tarik 31.279 Kendaraan
Pada Mei, GM mengatakan akan menghentikan produksi Cadillac XT4 setelah Januari 2025 di Kansas, yang mengakibatkan PHK karyawan produksi hingga produksi dilanjutkan pada akhir 2025 untuk Bolt EV dan XT4 pada jalur perakitan yang sama.
"Seperti yang diumumkan sebelumnya pada Mei, GM menginvestasikan sekitar US$390 juta di Pabrik Perakitan Fairfax kami untuk menambah produksi Chevrolet Bolt EV baru," ujar juru bicara GM dalam pernyataannya melalui email kepada Reuters pada Sabtu (21/9/2024).
"Untuk memfasilitasi pemasangan perkakas baru, karyawan akan dirumahkan sementara hingga produksi kembali dimulai pada pertengahan 2025," tambah juru bicara tersebut.
Pada Agustus, perusahaan juga memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan tetap di seluruh unit perangkat lunak dan layanannya.