Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) telah membuka penyelidikan terhadap 1,4 juta mobil Honda.
Tindakan tersebut dilakukan setelah adanya laporan terkait mesin kendaraan yang mengalami masalah serius.
Dikutip dari Reuters, Selasa, 12 November 2024, pada November tahun lalu, Honda melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 249.000 unit kendaraan bermesin V6 3,5 liter di Amerika Serikat.
Hal tersebut dilakukan setelah produsen mobil asal Jepang itu mengatakan adanya cacat produksi pada poros engkol mesin yang dapat menyebabkan bantalan batang penghubung cepat aus dan macet, sehingga mengakibatkan kegagalan pada mesin.
NHTSA mengatakan telah menerima 173 laporan masalah tersebut pada berbagai kendaraan Honda dan Acura dari model produksi 2016-2020.
Penyelidikan NHTSA ini dimaksudkaan untuk menentukan seberapa serius masalah tersebut dan menilai apakah kendaraan yang tidak termasuk dalam penarikan kembali pada 2023 juga terdampak.
Honda mengatakan pada Senin, 11 November 2024, pihaknya mengetahui adanya penyelidikan tersebut serta telah berkomunikasi, dan akan bekerja sama dengan NHTSA dalam proses penyelidikan masalah ini.
Honda pertama kali membuka penyelidikan terhadap masalah ini pada 2020 dan menghabiskan beberapa tahun untuk menyelidiki sebelum mengumumkan untuk melakukan penarikan kembali.
Honda mengatakan tahun lalu ada 1.450 klaim garansi yang terkait dengan penarikan kembali tersebut. Berdasarkan penarikan kembali tersebut, dealer memeriksa kendaraan dan akan memperbaiki atau mengganti mesin jika diperlukan.
NHTSA mengatakan dari 173 laporan "menampilkan kegagalan yang memiliki karakteristik konsisten dengan yang dibahas" dalam penarikan kembali pada 2023 tetapi tidak terdampak.
Investigasi tersebut mencakup kendaraan Acura MDX model produksi 2016-2020, Acura TLX (2018-2020), Honda Pilot (2016-2020), Honda Ridgeline (2017-2019), dan Honda Odyssey (2018-2020).