Toyota Berniat Produksi 3 Juta Mobil Setiap Tahun di China pada 2030

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2024, 09:31
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Seorang karyawan bekerja di bawah logo Toyota Motor Corp di showroom perusahaan tersebut di Tokyo, Jepang, 5 Februari 2016. (Foto: Reuters) Seorang karyawan bekerja di bawah logo Toyota Motor Corp di showroom perusahaan tersebut di Tokyo, Jepang, 5 Februari 2016. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Jakarta - Toyota membentangkan ambisinya untuk pasar otomotif di China

Produsen mobil asal Jepang itu menargetkan memproduksi 3 juta kendaraan per tahun di negara tersebut. Hal itu seiring dengan upaya perusahaan merebut kembali pangsa pasar yang hilang dari brand-brand domestik yang sedang naik daun seperti BYD. 

Melansir Carscoops, Rabu, 13 November 2024, langkah ini tampaknya mencerminkan pengakuan Toyota atas tantangan yang dihadapinya di China, di mana brand-brand lokal terus tumbuh dan mendapatkan sorotan pasar dengan menawarkan produk yang kompetitif serta sesuai dengan kebutuhan konsumen di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Toyota berencana meningkatkan produksi secara signifikan di China pada akhir dekade ini, meskipun belum ada target resmi yang ditetapkan. Kondisi ini akan mewakili peningkatan substansial dari 1,75 juta kendaraan yang diproduksi Toyota secara lokal tahun lalu dan peningkatan 63 persen dari 1,84 juta kendaraan yang dibuatnya pada 2022, yang merupakan rekor bagi perusahaan.

Orang dalam industri mengklaim Toyota telah memberi tahu beberapa pemasoknya mengenai rencana peningkatan produksi. Selain itu, Toyota juga berniat menyatukan dua perusahaan patungannya di China guna meningkatkan efisiensi dan berencana memberdayakan staf lokal untuk memimpin sebagian besar pengembangan, dengan memanfaatkan pemahaman mereka tentang preferensi konsumen China.

Toyota juga berencana menggabungkan produksi kendaraan di seluruh perusahaan patungannya ke dalam satu operasi di masa depan. Meskipun model-model akan diproduksi di satu lokasi, kendaraan tersebut akan terus ditawarkan di kedua jaringan dealer, yang menandakan pendekatan lebih terpadu terhadap strategi lokalnya yang terfragmentasi.

Toyota belum menanggapi secara spesifik laporan tersebut, namun mengakui tantangan berat yang dihadapinya di China. "Dengan persaingan yang ketat di pasar China, kami terus mempertimbangkan berbagai inisiatif," kata perusahaan itu.

Perjuangan seperti Toyota tidak hanya terjadi pada produsen mobil lama di China. Brand-brand mapan seperti Honda dan Nissan telah mengurangi kapasitas produksi mereka, sementara Mitsubishi telah menyerah dan keluar dari pasar China.

Sementara itu, produsen mobil lokal seperti BYD dengan cepat mendapatkan tempat, menghadirkan produk yang menarik dengan harga kompetitif yang sesuai dengan konsumen China.

Toyota telah melakukan beberapa upaya melokalkan penawarannya. Salah satu contohnya adalah bZ3C, sedan listrik yang dirancang khusus untuk China. Kendaraan ini dibekali dengan baterai lithium-iron-phosphate dari divisi baterai FinDreams BYD, yang memiliki jarak tempuh 500-600 km.

x|close