Ntvnews.id, Jakarta - Hyundai Motor Group baru-baru ini menyumbangkan delapan mobil listrik Ioniq 5 kepada Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendukung misi kemanusiaan dengan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Melansir Korea Herald, Jumat, 15 November 2024, sebagai organisasi kemanusian terbesar dalam menanggulangi kelaparan di dunia, WFP berada di garis terdepan untuk mengakhiri kerawanan pangan dan kekurangan gizi, khususnya di wilayah yang terkena dampak konflik dan kemiskinan ekstrem.
Melalui kemitraan ini, Hyundai dan WFP bertujuan menjadikan upaya bantuan kemanusiaan lebih ramah lingkungan dengan menggabungkan kendaraan listrik ke dalam operasi global WFP.
"Dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan ke dalam bantuan kemanusiaan, Hyundai, bersama dengan WFP, berharap dapat memberikan contoh praktik berkelanjutan dalam komunitas bantuan global," kata seorang pejabat Hyundai.
Upacara serah terima berlangsung di markas kendaraan WFP di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis, 14 November 2024. Perusahaan menyebutkan, acara ini menandai dimulainya kemitraan resmi Hyundai dengan WFP, yang bertujuan membantu organisasi tersebut mengurangi jejak karbonnya saat mengirimkan makanan dan perlengkapan ke masyarakat yang membutuhkan.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan senior dari kedua organisasi, termasuk Lee Hang-soo selaku wakil presiden senior dukungan kebijakan Hyundai, Sara Adam (Direktur Divisi Layanan Manajemen WFP), dan Stephen Anderson (Direktur Kantor WFP di Uni Emirat Arab (UEA).
Hyundai mengatakan delapan kendaraan listrik Ioniq 5 akan ditempatkan di kantor-kantor WFP seperti di Roma, Mesir, Panama, Afrika Selatan, Filipina, dan Thailand, dan dua kendaraan lainnya ditempatkan di UEA.
Di Mesir, misalnya, Ioniq 5 yang ditempatkan di kantor pusat regional WFP di Kairo akan membantu tim mengirimkan makanan dan bantuan di zona-zona krisis di seluruh Afrika Utara dan Timur Tengah, di mana akses ke sumber daya sering kali terbatas dan kondisinya bisa menjadi sangat sulit.
Selain menyumbangkan kendaraan, Hyundai telah menyediakan dana untuk memasang stasiun pengisian daya dan sistem energi terbarukan di setiap lokasi WFP yang mendapatkan Hyundai Ioniq 5.
Hyundai menjelaskan, dukungan infrastruktur ini sangat penting, karena memastikan kendaraan listrik tetap beroperasi bahkan di daerah-daerah yang jarang memiliki pilihan pengisian bahan bakar tradisional.
Kemitraan Hyundai-WFP pertama kali diumumkan pada Juli dalam sebuah upacara yang dihadiri Presiden Hyundai Motor Group Chang Jae-hoon dan Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain.
Inisitif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, agenda global yang mencakup upaya mengakhiri kelaparan dan memerangi perubahan iklim pada 2030.