NTVNews.id - Industri otomotif China mencapai tonggak bersejarah. Yakni melampaui 30 juta unit, baik produksi maupun penjualan untuk pertama kalinya pada 2023.
Pencapaian signifikan ini mempertegas posisi China sebagai pasar otomotif terkemuka di dunia sekaligus membuka jalan bagi dominasi yang lebih besar di sektor kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Dilansir dari Gizmochina, Selasa (30/4/2024), pakar industri memperkirakan masa depan yang cerah bagi industri kendaraan listrik China.
Negara itu berpotensi menguasai 60 persen pangsa pasar global pada 2030. Hal ini berarti proyeksi volume penjualan tahunan sebesar 60 juta kendaraan listrik, sebuah lompatan signifikan dari angka global saat ini.
Pandangan optimis ini berasal dari berbagai faktor. Pertama, China telah menguasai 32 persen pangsa pasar mobil global dan lebih dari 60 persen pangsa pasar kendaraan listrik global.
Kedua, peralihan ke kendaraan listrik menghadirkan peluang unik bagi China untuk menyalip. Kendati produsen mobil tradisional dari Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Jepang sebelumnya mendominasi pasar dengan keahlian mereka dalam teknologi mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE), serta kebangkitan kendaraan listrik.
Sementara baterai, motor dan kontrol elektronik, yang merupakan komponen inti kendaraan listrik, adalah area di mana China telah mengembangkan kemampuannya dengan pesat.
Keberhasilan China di pasar kendaraan listrik dapat dikaitkan dengan insentif pemerintah seperti subsidi dan infrastruktur, pasar domestik yang luas dengan kelas menengah yang terus bertambah, dan lonjakan teknologi kendaraan listrik dalam negeri yang menantang pemain-pemain yang sudah mapan.
Perpaduan yang kuat ini telah mendorong China menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik global. Masa depan industri otomotif global tampaknya semakin mengarah pada sektor listrik, dan China memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan transformasi ini.
Dengan tujuan yang ambisius, kemajuan teknologi, dan kebijakan pemerintah yang mendukung, pasar otomotif China siap untuk terus mendominasi di masa-masa mendatang.