Penjualan Mobil Hybrid Cetak Rekor Tertinggi di Korea Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2024, 10:45
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Mobil hybrid Hyundai Sonata. (Foto: Istimewa/Hyundai Motor Co.) Mobil hybrid Hyundai Sonata. (Foto: Istimewa/Hyundai Motor Co.)

Ntvnews.id, Jakarta - Mobil hybrid atau berbahan bakar bensin dan listrik mencapai rekor penjualan tertinggi di Korea Selatan (Korsel).

Hal itu terjadi di tengah penurunan permintaan kendaraan listrik. Demikian dilansir dari Korea Bizwire, Rabu, 20 November 2024.

Menurut data dari lembaga riset Carisyou, sebanyak 311.769 unit kendaraan hybrid terdaftar di Korea Selatan selama periode Januari hingga Oktober. 

Angka itu naik 24,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah ini juga telah melampaui total penjualan pada 2022 yakni sebanyak 309.164 unit.

Kondisi ini menjadikan 2024 sebagai tahun yang memecahkan rekor untuk penjualan kendaraan hybrid di Negeri Giseng tersebut. 

Lonjakan ini merupakan perubahan dramatis dalam lanskap otomotif Korea Selatan. Pendaftaran mobil hybrid telah melonjak dari hanya 84.684 unit pada 2017, menjadi lebih dari 300.000 unit seperti yang terjadi pada tahun ini. 

Angka itu mencakup 23 persen dari semua pendaftaran kendaraan baru, atau berada di posisi kedua setelah kendaraan bertenaga bensin.

Tren ini menemukan momentum di tengah penurunan penjualan mobil listrik, yang memunculkan kekhawatiran akibat terbatasnya infrastruktur pengisian daya.

Analis industri memperkirakan dominasi mobil hybrid dapat bertahan selama beberapa tahun, terutama setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Pilpres lalu, yang mungkin menandakan pendekatan yang lebih konservatif terhadap peralihan dari mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) ke kendaraan listrik.

Dalam pergeseran pasar yang signifikan lainnya, kendaraan berbahan bakar LPG (liquefied petroleum gas) menempati urutan ketiga.

Sebanyak 137.314 unit unit kendaraan berbahan bakar LPG terdaftar di Korea Selatan. Angka itu melampaui kendaraan listrik (122.672 unit) dan kendaraan diesel (121.306 unit). 

Hal ini menandai perubahan bersejarah di pasar otomotif Korea Selatan, di mana kendaraan diesel secara konsisten menempati posisi kedua dalam pendaftaran jenis bahan bakar hingga 2022. 

Penurunan jumlah kendaraan diesel sangat dramatis. Meskipun pada 2022 tercatat sebanyak 308.708 unit kendaraan, namun jumlah total tahun ini diperkirakan akan turun di bawah 150.000 unit, atau kurang dari separuh angka tahun lalu.

"Kita tengah menyaksikan dua tren paradoks di pasar otomotif domestik: preferensi terhadap kendaraan ramah lingkungan dan penurunan permintaan terhadap kendaraan listrik," kata seorang pejabat industri yang berbicara dengan syarat anonim.

"Sementara itu, kendaraan berbahan bakar diesel sedang dihapuskan secara bertahap dan semakin cepat," sambungnya.

TERKINI

Load More
x|close