Ntvnews.id, Jakarta - Toyota Motors Corporation mengungkapkan merosotnya produksi global kendaraan mereka selama sembilan bulan berturut-turut pada Oktober 2024.
Hal ini disebabkan penurunan tajam produksi mereka di Amerika Serikat (AS) dan China. Meskipun angka penurunannya sangat kecil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 28 November 2024, produsen mobil asal Jepang itu juga mencatat kenaikan pertamanya dalam lima bulan untuk penjualan global, yang tumbuh sebesar 1,4 persen menjadi 903.103 unit kendaraan, sebuah rekor yang tercatat pada Oktober.
Toyota mengatakan mereka memproduksi 893.164 unit kendaraan secara global, turun 0,8 persen. Dimana produksi pada September mengalami penurunan hingga 8 persen.
Produksi di Amerika Serikat turun 13 persen, akibat penghentian produksi selama empat bulan untuk model SUV Grand Highlander dan Lexus TX karena masalah kantung udara.
Produksi kedua model tersebut dilanjutkan pada 21 Oktober, dan produksi di pabrik Toyota di Indiana diperkirakan akan kembali normal pada Januari.
Di China, di mana persaingan dengan merek lokal sangat ketat, produksi Toyota turun 9 persen. Perusahaan juga menurunkan produksi kendaraan sekitar 13 persen di Thailand akibat permintaan yang melambat.
Di Jepang, yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi Toyota di seluruh dunia, produksi naik sebesar 8 persen, bangkit kembali dari penurunan tahun lalu ketika terjadi kecelakaan di fasilitas pemasok yang menyebabkan penghentian produksi sebagian di beberapa pabrik.
Di Kanada dan Meksiko, produksi Toyota naik 2 persen. Sementara jumlah produksi dan penjualan meliputi kendaraan dari merek mewah Toyota, Lexus, dan tidak termasuk perusahaan grup Hino dan Daihatsu.