Ntvnews.id, Jakarta - BYD menggandeng TAILG, raksasa kendaraan roda dua asal China, dalam mengembangkan baterai sepeda motor listrik dan skuter listrik.
TAILG merupakan produsen kendaraan roda dua pertama yang bermitra dengan BYD.
"Kami berencana mengatasi tantangan dalam teknologi baterai kendaraan roda dua dan akan berupaya menyesuaikan baterai BYD agar sesuai dengan masa pakai kendaraan yang ditenagainya," kata TAILG dalam keterangannya, dikutip dari Car News China, Rabu, 4 November 2024.
Kedua perusahaan disebutkan bakal fokus pada peningkatan keamanan baterai dalam penggunaan sepeda motor listrik.
TAILG, yang bermarkas di Shenzhen, memiliki kapasitas produksi sebesar 15 juta unit, yang dijual di lebih dari 90 negara dan wilayah dengan 30.000 jaringan dealer.
Perusahaan juga telah membuka pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di luar China, yakni Indonesia dan Vietnam. Produk utama TAILG adalah sepeda motor listrik, sepeda, sepeda roda tiga, dan skuter.
Sementara BYD merupakan produsen baterai terbesar kedua di China setelah CATL. Berdasarkan DataTracker, pada Oktober, perusahaan ini memasang 15,82 GWh baterai di kendaraan listrik, dengan pangsa pasar sebesar 26,7 persen.
BYD sebelumnya telah mengumumkan akan memproduksi baterai LFP yang aman dan andal untuk pasar kendaraan roda dua. "Misi kami adalah agar orang-orang dapat menggunakan baterai tanpa rasa khawatir," sebut BYD.
Kekhawatiran BYD terkait baterai kendaraan listrik bukan tanpa alasan. Sebab, pada Februari lalu telah terjadi peristiwa kebakaran yang memakan korban jiwa sebanyak 15 orang dan 44 lainnya terluka. Insiden terjadi di sebuah gedung perumahan di distrik Yuhuatai, Nanking.
Kebakaran tersebut diduga bermula di area parkir kendaraan roda dua, sehingga memicu diskusi tentang keselamatan skuter listrik di China. Sejak itu, beberapa kota di China telah melarang penduduknya memarkir kendaraan roda dua di dalam gedung.
Menurut data dari Biro Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional, terdapat 21.000 laporan kebakaran kendaraan roda dua listrik di China pada tahun 2023, yang menandai peningkatan sebesar 17,4 persen dibandingkan tahun 2022.
Pada tahun 2022 terdapat 18.000 kebakaran kendaraan roda dua listrik, yang merupakan peningkatan sebesar 23,4 persen dari tahun 2021.