Ntvnews.id, Jakarta - Produsen mobil China mulai meningkatkan ekspor kendaraan hybrid ke Eropa.
Hal itu sebagai upaya menghindari tarif tinggi yang dikenakan Uni Eropa (UE) terhadap impor kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China.
Menurut Euro News, seperti dikutip dari Teslarati, Sabtu, 7 Desember 2024, sejumlah produsen mobil terbesar China seperti BYD, SAIC, dan Geely telah meningkatkan pengiriman kendaraan hybrid mereka ke Eropa setelah Uni Eropa memberlakukan tarif impor untuk kendaraan listrik buatan China.
Tarif tersebut, yang mulai berlaku pada akhir Oktober, dapat mencapai hingga 45,3 persen.
Eropa dan China tengah berdiskusi mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak terkait tarif ini, meski isu ini masih dalam proses negosiasi.
Sementara itu, China telah mengajukan protes terhadap tarif kendaraan listrik Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan Eropa juga telah menanggapi keluhan tersebut di WTO.