Ntvnews.id, Jakarta - Pada November, produksi dan penjualan mobil di China mencapai 3,437 juta dan 3,316 juta unit, masing-masing naik 14,7 persen dan 8,6 persen dari bulan ke bulan, dan naik 11,1 persen dan 11,7 persen dari tahun ke tahun.
Menurut Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM), seperti dikutip dari Car News China, Sabtu (14/12/2024), dalam 11 bulan pertama tahun 2024, produksi dan penjualan mobil kumulatif masing-masing sebesar 27,903 juta dan 27,94 juta unit, naik masing-masing sebesar 2,9 persen dan 3,7 persen secara tahunan.
Secara khusus, pada November, penjualan mobil dalam negeri China mencapai 2,826 juta unit, naik 12,5 persen dari bulan sebelumnya dan 13,6 persen dari tahun sebelumnya, ekspor mobil mencapai 490.000 unit, turun 9,5 persen dari bulan sebelumnya dan naik 1,6 persen dari tahun sebelumnya.
Dari Januari hingga November, penjualan mobil dalam negeri China mencapai 22,595 juta unit, naik 0,3 persen dari tahun sebelumnya, ekspor mobil mencapai 5,345 juta unit, naik 21,2 persen dari tahun sebelumnya.
Di pasar kendaraan energi baru (NEV), produksi dan penjualan bulanan masing-masing mencapai 1,566 juta dan 1,512 juta unit, naik 7,1 persen dan 5,7 persen dari bulan ke bulan, dan naik 45,8 persen dan 47,4 persen dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Tesla Model Y Kini Punya Rival dari Xiaomi
Penjualan NEV menyumbang 45,6 persen dari total penjualan kendaraan baru. Dari Januari hingga November, produksi dan penjualan kumulatif NEV mencapai 11,345 juta dan 11,262 juta unit, naik masing-masing 34,6 persen dan 35,6 persen dari tahun ke tahun. Penjualan NEV menyumbang 40,3 persen dari total penjualan mobil baru kumulatif.
Sementara menurut Asosiasi Dealer Mobil Tiongkok (CADA), di pasar kendaraan penumpang (sedan, MPV, SUV, & minivan), BYD mengklaim sebagai pemimoin penjualan grosir dengan penjualan sebanyak 504.000 unit pada November, diikuti Chery dan Geely di posisi kedua dan ketiga.
Menurut data produksi dan penjualan yang dirilis oleh BYD, penjualan kumulatifnya dalam 11 bulan pertama adalah 3,7573 juta kendaraan, meningkat 40,02 persen dari tahun ke tahun.
Selanjutnya, dari Januari hingga November, di antara sepuluh eksportir kendaraan teratas, dalam hal tingkat pertumbuhan, BYD mengekspor 363.000 kendaraan, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 68 persen.
Sedangkan Changan mengekspor 505.000 kendaraan, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 54,8 persen. Lalu, BAIC mengekspor 248.000 kendaraan, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 51,9 persen.