Honda dan Nissan Gabung Kekuatan, Siap Jadi Raksasa Otomotif Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Des 2024, 04:00
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi logo Honda. Ilustrasi logo Honda. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Dua raksasa otomotif Jepang, Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co., mengumumkan kesepakatan untuk memulai pembicaraan merger yang dijadwalkan rampung pada Agustus 2026.

Jika terealisasi, merger ini akan menciptakan grup produsen mobil terbesar ketiga di dunia, memberikan kekuatan baru bagi Jepang dalam bersaing di pasar kendaraan listrik global yang semakin kompetitif.

Baca Juga: Honda dan Nissan Diperkirakan Akan Umumkan Dimulainya Pembicaraan Integrasi

Merger ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk melawan dominasi pemain besar seperti Tesla Inc. dari Amerika Serikat dan BYD Co. dari China.

Ilustrasi. Logo Nissan. (Foto: Reuters) Ilustrasi. Logo Nissan. (Foto: Reuters)

Dengan potensi penjualan gabungan sekitar 8 juta kendaraan per tahun, terutama jika Mitsubishi Motors Corp. ikut bergabung, aliansi ini siap mengubah peta persaingan di industri otomotif dunia.

Honda dan Nissan menyatakan akan fokus membagi biaya pengembangan dan mengurangi pengeluaran produksi melalui penggunaan komponen bersama.

Langkah ini menjadi strategi penting untuk menghadapi tantangan besar di era elektrifikasi.

Sebelumnya, pada Maret lalu, kedua perusahaan telah meluncurkan studi kelayakan mengenai kemitraan strategis di bidang kendaraan listrik, termasuk pengembangan teknologi perangkat lunak, untuk mempercepat inovasi dan memangkas biaya.

Sebagai mitra Nissan, Mitsubishi Motors Corp. juga sedang mempertimbangkan untuk bergabung dalam merger ini. Keputusan akhir dari Mitsubishi akan diumumkan pada Januari 2025, yang akan menentukan seberapa besar skala aliansi ini di masa mendatang.

Sebagai mitra Nissan, Mitsubishi Motors Corp. juga sedang mempertimbangkan untuk bergabung dalam merger ini. Keputusan akhir dari Mitsubishi akan diumumkan pada Januari 2025, yang akan menentukan seberapa besar skala aliansi ini di masa mendatang.

Sumber: Antara

x|close