Ntvnews.id, Jakarta - Seiring dengan perubahan kondisi pasar global, produsen mobil besar mulai menyesuaikan strategi mereka untuk tahun 2025, dengan fokus utama pada SUV listrik untuk mengatasi tantangan yang muncul akibat penurunan pasar mobil global.
Berdasarkan data dari Korea Automobile & Mobility Association, penjualan mobil di Korea diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 6,3 persen pada 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya kepercayaan konsumen akibat tingginya suku bunga dan kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Meski demikian, produsen mobil berusaha menghidupkan kembali minat konsumen dengan memperkenalkan model-model SUV listrik yang dirancang khusus.
Hyundai Motor berencana meluncurkan SUV listrik terbesarnya, IONIQ 9, pada kuartal pertama (Q1) 2025. Kendaraan ini akan debut pada November 2024, dengan fitur interior yang luas dan jangkauan sejauh 542 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Hyundai memperkirakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) ukuran besar ini akan memenuhi permintaan SUV keluarga yang semakin meningkat.
Sementara itu, Kia juga tengah berupaya memperkenalkan kendaraan listrik dengan meluncurkan SUV listrik menengah EV5 pada paruh kedua tahun ini. Selain itu, pada 2024, Kia juga meluncurkan SUV kompak EV3 dengan harga yang bersaing.
Dengan peluncuran EV3, EV6, dan EV9, Kia diharapkan dapat memperkuat portofolio kendaraan listrik mereka dengan penambahan EV5.
"Permintaan untuk kendaraan listrik memang belum terlalu tinggi, namun kami tidak bisa menunda produksi kendaraan listrik, karena teknologi ini akan segera menjadi mainstream," ujar seorang pejabat dari salah satu produsen mobil, seperti dilansir dari Korea Times, Jumat, 3 Januari 2025.
"Mobil SUV listrik memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong keuntungan berikutnya, mengingat pertumbuhan permintaan SUV yang sangat pesat," tambahnya.
General Motors Korea juga tidak kalah ambisius, dengan rencana peluncuran Chevrolet Equinox EV 2025, sebuah SUV listrik berukuran sedang yang menawarkan jangkauan hingga 483 kilometer per pengisian daya.
Model ini telah mendapatkan sambutan positif di pasar Amerika Serikat (AS), dengan penjualan mencapai 9.772 unit pada kuartal ketiga 2024.
Renault Korea juga berencana meluncurkan SUV listrik Scenic E-tech tahun ini. Anak perusahaan produsen mobil asal Prancis tersebut berharap dapat mempertahankan tren positif setelah kesuksesan peluncuran SUV Grand Koleos yang berhasil meningkatkan penjualan tahun lalu.